Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, melaporkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali meningkat di kota itu.
Kepala Bidang Pengendalian, Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Palu, Sitti Rachmah mengatakan, hingga pertengahan April 2024, kasus DBD di Palu telah mencapai 114 kasus dari sebelumnya pada Maret hanya 94 kasus.
“Dari 114 kasus, dua kasus meninggal dunia,” terangnya kepada sejumlah jurnalis di Palu, Jumat (17/5).
Baca juga : Warga Palu Diimbau Waspadai Penyakit DBD
Menurut Sitti, kenaikan kasus tahun ini hampir sama dengan 2023 lalu. Namun yang menjadi pembeda, di tahun ini ada Kejadian Luar Biasa (KLB).
“KLB itu karena ada dua pasien meninggal dunia. Mereka warga Kelurahan Silae dan Kelurahan Lere,” tegasnya.
Dari hasil pemantauan Dinkes Palu, wilayah tertinggi penyebaran DBD di Kelurahan Talise dan Lolu Utara.
Baca juga : Waspada, Jumlah Gigitan Nyamuk Naik 2,5 Kali Lipat Saat Cuaca Panas
“Kenapa di sana tinggi, karena padat penduduk,” sebutnya.
Berdasarkan data yang diterima dari beberapa rumah sakit, penderita DBD di Palu terdiri dari kelompok umur antara 15 hingga 25 tahun.
“Atau di usia produktif yang paling banyak menderita DBD,” ujarnya.
Baca juga : Warga Diingatkan Berantas Sarang Nyamuk Agar Kasus DBD tidak Naik pada April
Sitti menjelaskan, dalam penanggulangan dan pencegahan DBD, bukan hanya tanggung jawab Dinkes, namun dibutuhkan peran lintas sektoral, termasuk masyarakat.
“Kita harus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk. Dan masyarakat juga bisa melakukan itu, baik secara individu di lingkungannya maupun kerja bakti. Kuncinya lingkungan wajib bersih dan sehat,” tandasnya. (Z-8)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Ada tiga fase DBD, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase recovery. Jadi, masyarakat harus memahami kapan dia bisa kelola di rumah dan kapan harus dibawa berobat.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Ancaman tersebut mulanya ada di wilayah tropis dan subtropis di Amerika. Bahkan pada tahun 2005 lebih dari 500 orang di wilayah tersebut terkena virus oropouche.
Pemerintah Brasil baru-baru ini mengumumkan kematian dua wanita di bawah usia 30 tahun akibat virus Oropouche.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengeluarkan epidemiological alert atau kewaspadaan epidemiologik akibat virus oropouche (OROV).
Kematian pertama akibat virus Oropouche, penyakit kurang dikenal yang disebarkan melalui gigitan nyamuk dan agas yang terinfeksi ini, telah dicatat di Brasil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved