Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TERJADI 44 kali guguran lava dari pucak kawah Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter dan semuanya engarah ke barat daya atau mengarah ke hulu Sungai Bebeng. Meski demikian, status Gunung Merapi masih dipertahankan pada Level III atau Siaga.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Alzwar Nurmanaji, Selasa (7/5), menjelaskan, 44 kali guguran lava tersebut trjadi sepanjang malam hingga pagi, dari Senin (6/5) pukul 18.00 WIB hingga Selasa (7/5) 06.00 WIB.
Pada periode pengamatan, katanya, cuaca cerah dan berawan, angin bertiup tenang ke arah timur, namun pada dinihari kemudian berubah ke arah barat.
Baca juga : Gunung Merapi Tiga Kali Semburkan Lava Sejauh 1,5 Kilometer
Suhu udara paling rendah 14 derajat Celcius, kelembaban udara 60-91.1 %, dan tekanan udara 768.31-918.7 mmHg.
Sepanjang malam, ujarnya, terjadi 62 kali gempa.
"Yang terbanyak adalah gempa guguran yang tercatat di seismogram 50 kali, gempa fase banyak atau hybrid 11 kali dan gempa 1 kali gempa vulkanik dangkal," katanya.
"Selasa dini hari visual terhadap gunung cukup jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25 m di atas puncak kawah," katanya.
Ia menambahkan data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Karena itu masyarakat diminta waspada bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (Z-1)
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
Abu yang dikeluarkan dari Etna mencapai ketinggian sekitar 4,5 kilometer dan bergerak ke arah tenggara.
Selama periode 12 jam dari hari Selasa hingga Rabu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava yang semuanya mengarah ke barat daya.
Suara dentuman dan gemuruh terdengar sampai ke pos pengamatan Gunung Ibu.
SEJAK Minggu (2/6) kemarin pukul 18.00 WIB hingga Senin (3/6) pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi memuntahkan lava hampir setiap jam.
Guguran lava tersebut mengarah ke arah barat daya atau ke hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter dari puncak.
Senin (22/7) pukul 04.04 WIB, BPPTKG Yogyakarta melaporkan terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi.
Sebanyak 43 guguran lava dari Gunung Merapi terjadi selama 12 jam.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi mencatat terjadinya 176 kali guguran lava Gunung Merapi dalam periode 3-9 Mei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved