Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGIAN petani di kawasan Kabupaten Pidie, Aceh, kali ini melakukan panen padi lebih awal. Keputusan itu harus mereka lakukan karena gangguan hama wereng cokelat terus menyerang lahan sawah di kawasan setempat.
Harapannya tanaman padi yang belum terkena serangan itu tidak sampai gagal panen. Apalagi dalam sebulan terakhir populasi hama kecil berjalan miring itu sudah menyebar ke sekitar 9 Kecamatan di kabupaten pesisir selat Malaka itu.
Ironisnya pihak Dinas Pertanian Pidie mengklaim banyak lokasi sawah yang terkena serangan itu telah dilakukan panahan atau penyemprotan. Tapi serangan hama wereng itu masih terus terjadi.
Baca juga : Petani Aceh Resah, Serangan Hama Wereng Cokelat di Pidie Meluas
Sejak tiga hari terakhir, di Kecamatan Delima dan Kecamatan Peukan Baro misalnya, sebagian petani berebut memanen lebih awal walau tanaman padi mereka belum sempurna menguning. Itu harus dilakukan karena di sekitar lahan sawah mereka sudah tergerogoti hama wereng cokelat.
"Kali ini harus memotong lebih dulu untuk mencegah tidak menjalar hama wereng. Apa lagi banyak yang sudah terkena serangan" kata Muslim, petani di Kecamatan Delima, Selasa (20/2).
Dikatakan Muslim, hama wereng itu merupakan ancaman paling menakutkan bagi petani. Pasalnya binatang bersabar terbang itu menyerang bagian batang bawah, sehingga merusak pertumbuhan tanaman dan menggagalkan biji yang sedang bergulir.
Baca juga : Kolaborasi Petani dan Swasta di Banyuasin Tuai Sukses
"Yang sudah menguning mendekati masa panen saja bisa merusak, apalagi sedang bergulir" tutur Muslim.
Amatan Media Indonesia di Kemukiman Reubee, Kecamatan Delima, dalam sepekan terakhir misalnya. Ada satu petak sawah yang luasnya sekitar 1.600 meter (satu Naleh ukuran lokal), akibat serangan hama wereng itu, kini setengahnya hancur dan gosong.
Untuk mencegah agar tidak meluas lagi atau jangan sampai menghabiskan satu petak, petani terpaksa memanen lebih awal. Tujuannya paling kurang cukup untuk biaya ongkos kerja.
Baca juga : Hama Ulat Penggerek Batang Serang Lahan Sawah di Aceh
"Kalau kondisi sawah terkena serangan hama penyakit, tentu petani yang disalahkan dengan alasan perlakuan tidak sesuai anjuran. Tapi saat ikhtiar kami menghasilkan produksi gabah melebihi target, itu pasti ada klaim pernyataan keberhasilan pihak dinas tertentu. Padahal ketika kondisi serangan hama penyakit seperti sekarang, tidak ada respon berarti dari pemerintah setempat" tutur Mawardi, tokoh petani di Kecamatan Delima. (Z-5)
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Misalnya harga bawang merah kwalitas terbaik dari sebelumnya Rp20.000 per kg, kini turun menjadi Rp18.000 per kg. Pada dahal dua pekan lalu harganya Rp40.000 per kg
Sekitar 100 hektare (ha) sawah di Pidie, Aceh, kini mengalami kekeringan. Lahan seluas itu tersebar di Kecamatan Indrajaya, Sakti, Mila dan Kecamatan Delima.
Apalagi kondisi cuaca sebulan terakhir sangat panas, sehingga tunas baru dan daun muda sulit keluar. Ditambah lagi krisis sumber air irigasi teknis dan kekurangan debit mata air sumur.
PETANI padi yang beralih ke semangka untuk mewaspadai fenomena El Nino dan menghindari musim kekeringan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kini riang gembira.
SEKITAR 517 jemaah calon haji (JCH) di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, mengikuti tradisi tepung tawari (peusijuek). Tradisi religi yang sudah turun temurun itu melambangkan silaturahmi
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved