Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Strategi Stabilkan Harga Bahan Pokok Versi Ganjar

Media Indonesia
05/12/2023 18:40
Strategi Stabilkan Harga Bahan Pokok Versi Ganjar
Ganjar menemui para pedagang pasar(Dok.Ist)

CALON presiden Ganjar Pranowo langsung ke Pasar Baru Balikpapan setelah tiba di Kalimantan Timur, Selasa (5/12). Ia menemui pedagang pasar untuk mendengarkan aspirasi dari mereka. Banyak dari pedagang yang mengeluhkan harga bahan pokok yang meroket. Mulai dari beras, sayur mayur hingga telur. 

Salah satunya Hatini, seorang pedagang sayur mayur di Pasar Baru. Ia mengatakan harga cabai dan sejumlah komoditas sayur mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir. 

"Harga cabai naik, Pak. Bawang putih naik harga kotor Rp 545.000 satu karung," katanya di hadapan Ganjar. 

Baca juga: Blusukan di Padang, Cak Imin Soroti Kenaikan Harga Sembako dan Paparkan Solusinya

Menurutnya, kenaikan harga membuat pedagang sulit untuk menjual ke pembeli. Selain itu, masyarakat juga tidak menjangkau untuk membeli. 

"Kami minta ada kestabilan harga bahan pokok. Kalau pedagang mintanya itu, Pak," lanjutnya. 

Baca juga: Mendag Klaim Harga Bahan Pokok Stabil

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa dirinya telah berkeliling dan berkunjung ke pasar-pasar tradisional di sejumlah daerah di Indonesia. Menurutnya, harga bahan pokok sekarang memang harus mendapat perhatian. 

"Maka kontrol saya kira penting seperti TPID kemudian memastikan jumlah pasokan. Ya, mereka berharap segera dilakukan penurunan harga ini," ujarnya. 

Ia menambahkan, untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok bisa dilakukan dengan tiga strategi. Di antaranya dari sisi hulu harus memperbaiki produksi menggunakan teknologi dan data yang tepat. 

"Budidaya juga harus menggunakan teknologi yang baik," lanjutnya. 

Kedua, sarana produksi pertanian dan bantuan sarana produksi harus bagus. 

Dan yang ketiga ia kemudian menegaskan, Bulog harus mengambil alih dan membuat sistem logistik daerah. 

"Sehingga jauh lebih pendek untuk bisa mengendalikan itu," tandasnya. (RO/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya