Di ITB, Wali Kota Palu Paparkan Konsep Smart City dan Solusi Permasalahan

WALI Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) H. Hadianto Rasyid, SE. turut serta berpartisipasi dalam rangkaian Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) dan Riset Transformasi Digital Indonesia (RTDI) 2023.

Dalam Podcast NGOTA (Ngobrol Kota) di Smart City and Coummunity Innovation Center (SCCIC) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dibawakan Prof. Suhono H. Supangkat selaku Kepala SCCIC ITB.

Dalam podcast ini, Wali Kota Palu Hadianto mengatakan bahwa Pemkot Palu hadir untuk menanggulangi sejumlah masalah.

Baca juga: Pemerintah Palu Andalkan Daun Kelor Atasi Tengkes

"Setelah diidentifikasi masyarakat membutuhkan respons cepat terhadap pelayanan mulai dari administratif sampai support tentang kehadian masyarakat," jelasnya dalam keterangan pers, Kamis (30/11).

Dalam proses transformasi, Hadianto mengatakan bahwa Pemkot Palu menguatkan langkah-langkahnya menuju Smart City, mulai dari pelayanan masyarakat bagaimana memudahkan segalanya dan merespons dengan cepat.

"Salah satunya dengan me-launcing platform SanguPalu pada perayaan Hari Jadi Kota Palu. SanguPalu adalah aplikasi yang bisa menghubungkan antara masyarakat dan Pemerintah Kota Palu secara langsung," jelasnya.  

Baca juga: Smart City Butuh Jaringan 5G yang Andal dan Stabil

Sementara itu, Hadianto mengatakan Pemkot Palu juga membangun inkubator bisnis yang memiliki fungsi untuk memantau UMKM dengan baik terkait dengan perhatian dan pemantauan perkembangannya.

"Pemerintah Kota berusaha mengolah data yang asalnya berhamburan untuk lebih terintegrasi melalui program satu data," jelasnya.

"Proses transformasi digital di Kota Palu dituntut harus bisa untuk melakukan digitalisasi agar semua bisa berjalan dengan mudah. Pembangunan Command Center diharapkan menjadi pemacu untuk transformasi digital di Kota Palu," papar Hadianto. (RO/S-4)