Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SAAT kunjungan ke Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel), Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak insan pertanian di Provinsi Sumatera Selatan melanjutkan swasembada pangan seperti 2019 - 2020.
Banyuasin merupakan salah satu lokasi kegiatan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture yang diusung Kementerian Pertanian (Kementan) bersama SIMURP.
Ajakan tersebut dikemukakan Mentan Amran saat mengunjungi SMKPPN Sembawa di Kabupaten Banyuasin didampingi Anggota DPD RI Amaliah Sobli, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Kepala Dinas Pertanian HR Bambang Pramono, dan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan [Pusluhtan] Bustanul Arifin Caya.
Baca juga: Hima IPB: Kami Dukung Kementan Optimalkan Lahan Rawa Jadi Lahan Produktif
Pada 2019 dan 2020, kata Mentan, Indonesia swasembada yang bekerja adalah pejabatn Kementan, petani penyuluh dan Babinsa, untuk itu harus lanjutkan dan Sumsel dapat menjadi penyelamat pangan Indonesia.
"Kami siapkan alsintan dan pupuk. Kalau dulu harus ada Kartu Tani, baru dapat pupuk. Sekarang cukup KTP dapat pupuk, ini sedang kita proses harmonisasinya," katanya dalam keterangan pers, Rabu (29/11).
Motivasi juga disampaikan Mentan Amran, untuk penyuluh yang mau sukses. "Jangan pernah mengeluh. Jangan meminta-minta dan bersyukur dengan apa yang didapat," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Mentan juga mengucapkan terima kasih kepada PJ Gubernur Sumsel yang telah memberikan dukungan.
"Saya berterima kasih atas dukungan Gubernur. Kami siapkan anggaran untuk 100 ribu hektar di Sumatera Selatan. Semoga ini bisa terserap. Bisa mengangkat produksi pangan, bisa jadi nomor empat atau tiga di Indonesia, dari peringkat kelima," katanya.
Baca juga: Mentan Amran: Indonesia-Thailand Siap Perkuat Ketahanan Pangan Optimasi Rawa
Bahkan kalau 500 ribu hektare yang digarap, ungkap Amran, bisa masuk peringkat dua nasional, karena lahan rawa yang bisa dijadikan sawah di sini, indeks pertanamannya dapat ditingkatkan dari satu menjadi dua, satu menjadi tiga.
"Itu ada 300 ribu hektare. Kemudian ada lahan rawa mineral kurang lebih 500 ribu hektare." kata Mentan.
Menurutnya, kalau ini digarap, persoalan bangsa 30% selesai di Sumatera Selatan. "Semoga mimpi kita 500 ribu hektar di Sumatera Selatan dapat terwujud paling lambat tiga tahun mendatang sehingga Sumsel mendapat peringkat dua secara nasional," kata Mentan Amran.
Baca juga: Petani dan Penyuluh CSA Jatim Dukung Mentan untuk Capai Swasembada
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pertemuan yang berlangsung di SMKPP Negeri Sembawa bertajuk ´Dukungan Penyuluhan dan Petani Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung di Provinsi Sumatera Selatan´.
"Tujuan kegiatan, memotivasi penyuluh, para petani dan steakholder yang terkait dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Sumatera Selatan," katanya.
Sebagai pengingat, Sumsel merupakan penyangga komoditas pangan strategis yang mempunyai potensi lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa.
Kegiatan tersebut dihadiri seribu orang yang terdiri atas petani milenial, Kelompok Wanita Tani (KWT), P4S, KTNA dan para penyuluh Sumsel. (RO/S-4)
Mentan menyampaikan rasa optimis bahwa pembangunan lumbung pangan di Merauke bisa menjadi inisiatif strategis yang dapat memperkuat ketahanan pangan di Indonesia Timur.
PRESIDEN Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau perkebunan kopi di Desa Kambahang, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan optimis bahwa pembangunan pertanian saat ini akan membawa Indonesia kembali mencapai swasembada.
Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengatur kratom di bawah naungan Kementerian Pertanian dengan membentuk korporasi.
UGM dan IPB menghasilkan varietas unggulan, salah satunya benih Gamagora dan IPB 3 Sakti di Provinsi Banten.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), secara nasional, kebutuhan hewan kurban berada pada angka 1,97 juta ekor.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengeklaim program pompanisasi yang saat ini digencarkan Kementerian Pertanian berhasil meningkatkan produksi padi.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berhasil menarik minat Vietnam untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi perah di Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba di Hanoi Vietnam pada Rabu (25/7/2024) untuk menghadiri penghormatan terakhir meninggalnya tokoh besar nasional Vietnam Nguyen Phu Trong
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengaku siap mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan.
PRESIDEN Joko Widodo memerintahkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk memberikan perhatian penuh terhadap komoditas kopi. Presiden ingin produktivitas kopi naik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved