Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENGHADAPI musim hujan, Pemkab Sidoarjo mulai menyiagakan belasan rumah pompa dan terus melakukan normalisasi sungai-sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan.
Kesiapsiagaan ini dilakukan menyusul prediksi BMKG bahwa awal musim hujan di wilayah Jawa Timur terjadi pada pekan ketiga November ini dan meski puncak hujan terjadi pada Februari tahun depan.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, Kabupaten Sidoarjo sebagai Kota Delta memiliki banyak sungai. Terhitung ada 48 sungai besar dan belum termasuk sungai kecil. Kondisi sungai saat di musim kemarau ini banyak ditumbuhi tanaman liar serta sampah.
"Menghadapi musim penghujan yang akan datang, salah satu upaya kami adalah mencegah banjir dengan mengoptimalkan fungsi saluran dan sungai," kata Muhdlor, Senin (6/11).
Muhdlor mengatakan, saat ini pengerjaan normalisasi sungai dan pembersihan sungai dari sumbatan sampah maupun tumbuhan liar sedang berlangsung. Seperti dilakukan di Sungai Jomblong Desa Gemurung Kecamatan Gedangan, Sungai Waru di Kecamatan Waru dan Sungai Pelayaran Desa Tawangsari Kecamatan Taman.
"Saat ini normalisasi sungai yang sedang kami lakukan ada pada sungai pelayaran, ini yang paling urgent, panjangnya 2,7 kilometer, dan ini selesainya tiga bulan sampai akhir Desember 2023. Kedua, sungai Waru di Perumahan Rewwin kurang lebih 2 kilometer panjang aliran sungai yang kami bersihkan. Ketiga, sungai Jomblong di wilayah Gedangan yang panjangnya kurang lebih 1,4 kilometer," kata Muhdlor.
Muhdlor menambahkan, wilayah Tropodo di Kecamatan Waru juga menjadi salah satu daerah yang mengalami genangan saat hujan tiba. Di wilayah itu sudah dibangun enam rumah pompa untuk mengatasi genangan air musiman tersebut. Sedangkan di wilayah kota, lanjut Muhdlor, Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo meletakkan rumah pompa di tiga titik. Dua di titik aliran Sungai Sidokare dan satu lagi di samping jembatan tol Sidoarjo. Ia yakin rumah-rumah pompa itu akan banyak mengurangi genangan air saat hujan tiba.
"Yang ada di Tropodo Waru yang sedianya lima pompa kami tambah satu rumah pompa, jadi ada enam rumah pompa, ini agar genangan tahunan akhir dan awal tahun dapat berkurang, inshaalloh 75 persen dapat teratasi," ujarnya.
Selain itu, kata Muhdlor, Pemkab Sidoarjo telah membentuk satgas kebersihan sungai. Satgas ini berperan penting dalam penanganan kebersihan sungai, diantaranya dengan cepat tanggap saat terdapat sungai penuh dengan timbunan sampah.
Baca juga:
> Tingkatkan Pemahaman Mitigasi Bencana di Tengah Ancaman Perubahan Cuaca Ekstrem
> PLN Imbau Masyarakat Waspada Hadapi Musim Hujan dan Potensi Banjir
"Gerak mereka cepat, jadi setiap ada kegiatan normalisasi sungai tidak menunggu kontrak, itu akan lama, langsung dilaksanakan satgas saja, seluruh saluran yang urgen dibersihkan akan dikerjakan oleh satgas kebersihan sungai ini," tegasnya.
Muhdlor juga menyampaikan bahwa menjaga dan merawat sungai bukan hanya tugas pemerintah saja. Namun juga menjadi tanggung jawab dan kesadaran masyarakat. Pasalnya, dampak kebersihan sungai akan dirasakan sendiri oleh masyarakat, seperti dampak bagi kesehatan.
"Mari kita jaga bersama sungai kita, dengan tidak membuang sampah di sungai. Melalui program Sidoresik atau Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali yaitu kami kemas menjadi kegiatan yang dilombakan antar desa/kelurahan, harapannya seluruh lapisan masyarakat ikut berperan dalam menjaga dan merawat sungainya masing-masing," ujarnya.
Terakhir, Gus Muhdlor berpesan agar masyarakat ikut berperan aktif menjaga sungai dan bergerak beriringan bersama pemerintah dengan tidak memberikan warisan kepada anak cucunya sungai yang kotor dan penuh sampah.
"Sekuat-kuatnya kami menjaga kebersihan sungai, namun jika masyarakatnya tidak ikut andil akan percuma, sungai akan tetap kotor jika perilaku masyarakatnya masih saja membuang sampah di sungai. Mari kita berikan warisan sungai bersih kepada anak cucu kita," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo Dwi Eko Saptono menyampaikan, rumah pompa terus disiagakannya. Kurang lebih ada 14 rumah pompa yang siap menyedot genangan air hujan. Rumah-rumah pompa itu disiapkan di titik-titik wilayah genangan air. Ada tiga wilayah di Kabupaten Sidoarjo yang mengalami genangan saat hujan.
Yang tertinggi di wilayah Kecamatan Tanggulangin, yang berada di Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji, Desa Banjar Asri serta Desa Kalidawir. Desa-desa itu tergenang karena faktor penurunan tanah disekitar wilayah tersebut.
"Ada lima rumah pompa yang ada di Tanggulangin, kondisi alam yang terjadi di desa ini menyebabkan adanya cekungan, cekungan ini yang kami antisipasi dengan meletakkan pompa-pompa penyedot air," kata Dwi. (Z-6)
SETIAP 27 Juli, masyarakat memperingati Hari Sungai Nasional sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya pelestarian sungai (air) sumber kehidupan kota dan kita.
Sebanyak 9 sungai saat ini sudah dinormalisasi dan 7 lainnya menyusul
PEMPROV DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp130 miliar pada tahun ini untuk pembebasan lahan khusus bagi program normalisasi Kali Ciliwung.
Puluhan masyarakat kerja bakti membersihkan Kali Pulo sebagai bagian dari program BRI Jaga Sungai, Jaga Kehidupan.
BIDANG Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Depok, Jawa Barat, melakukan berbagai strategi untuk mengatasi masalah banjir di Kota Depok.
Pembebasan lahan untuk normalisasi di Rawajati ditargetkan selesai akhir tahun ini. Nantinya, ada area sepanjang 500 meter di sisi kanan dan kiri yang jadi sasaran normalisasi.
Gedung olahraga SMPN 1 Buduran tertimpa drum yang terlempar akibat ledakan kebakaran yang terjadi di pabrik cat Avian.
Kebakaran di pabrik Avian di Sidoarjo dapat dilihat sampai radius 1 km dan menimbulkan ledakan.
OJK mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sumber Artha Waru Agung yang beralamat di Jalan Raya Wadung Asri Nomor 70A, Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Jembatan tersebut adalah satu-satunya penghubung warga Desa Kedungpeluk dengan desa lainnya. Sehingga dengan ambrolnya jembatan ini, transportasi warga Desa Kedungpeluk terganggu.
PARA petani semangka inul di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, harus gigit jari. Lantaran di tengah hasil panen tahun ini yang melimpah, harganya justru anjlok hanya Rp6 ribu per kilogram.
Pada dua bulan terakhir ini, tercatat ada 700 perkara gugat cerai di Pengadilan Agama Kelas 1 A Kabupaten Sidoarjo. Bahkan sejak awal Januari 2024 tercatat 2.400 perkara gugat cerai
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved