Meski Berkabut Asap, Penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi tidak Terganggu

KABUT asap kebakaran lahan yang cukup pekat menyelimuti Kota Jambi selama tiga hari belakangan, belum mengganggu kelancaran aktivitas penerbangan pesawat yang bertolak maupun datang ke Bandara Sultan Thaha, Jambi.

Eksekutif General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Siswanto meyakinkan hal itu kepada wartawan di Jambi, Rabu (6/9).

Menurut Siswanto, tidak terdampaknya aktivitas penerbangan akibat kabut asap, lantaran Bandara Sultan Thaha saat ini sudah dilengkapi fasilitas instrument landing system (ILS), untuk membantu dan memandu pendaratan pesawat.

Selain itu, sebut Siswanto, jarak pandang pilot (visibility) di sekitar Bandara Sultan Thaha Jambi selama tiga hari terpapar kabut asap, relatif masih di ambang batas jarak aman, di atas 1.500 meter.

"Selama tiga hari ini penerbangan tidak ada kendala sama sekali," kata Siswanto.

Sementara itu, Prakirawan BMKG Sultan Thaha Jambi Okta Irawan mengatakan visibility (jarak pandang) di Kota Jambi dan sekitarnya cendrung berubah-ubah. Dikatakan, Rabu pagi jarak pandang sempat 1.400 meter.

Namun menjelang siang meningkat menembus 5.000 meter, sehingga aman untuk aktivitas penerbangan, terutama buat pendaratan. Namun pada malam hari, jarak pandang kembali melorot akibat faktor perubahan suhu dan kelembaban udara. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Zubaedah Hanum