Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMANDAN Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Marsma TNI Mohammad Nurdin mengungkapkan selama lima hari berjalan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) satuan tugas (Satgas) bagian udara pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau telah menyemai 6,3 ton NaCl atau garam untuk proses hujan buatan. Kegiatan itu sepenuhnya didukung dengan kesiapan pesawat TNI AU.
"Misi TMC ini punya treatment tersendiri dalam perawatan pesawat. Agar crew dan pilot saling alert, jalankan semua sesuai prosedur yang benar, dengan harapan selama pelaksanaan misi di Lanud ini semua berjalan dengan baik sampai misi selesai" kata Nurdin, Rabu (16/8).
Ia berpesan kepada awak pesawat yang bertugas, agar tidak memaksakan dan menjalankan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Apalagi kesiapan pesawat bukan hal yang bisa ditawar. Hal ini menyangkut keselamatan terbang dan kerja, yang selama ini terus menjadi concern TNI AU dalam menciptakan zero accident.
Baca juga: Hampir 1.500 Hektare Hutan dan Lahan di Kalsel Terbakar
Begitupula dengan kesiapan pesawat yang digunakan untuk mendukung operasi TMC. Untuk terus menekan hotspot maupun pendinginan karhutla yang telah terjadi, memasuki hari kelima Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin terus mendukung pelaksanaan operasi TMC.
Lima hari secara terus menerus melaksanakan misi tersebut, para crew dari Skadron Udara 4 harus bekerja ekstra keras. Pasalnya pesawat digunakan dua kali penerbangan dalam sehari. Penggunaan pesawat dalam operasi TMC memerlukan perawatan yang lebih, karena dalam misi ini pesawat digunakan untuk menebar garam.
Baca juga: BPBD Sumsel Fokuskan Penanganan Karhutla di OKI
"Garam yang ditebar akan menyebabkan korosif pada pesawat, untuk mencegahnya kami melakukan pemeriksaan menyeluruh di seluruh permukaan luar pesawat, serta melakukan pencucian setiap selesai penerbangan TMC," ungkap Lettu Tek Bhakti A, JMU Skadron Udara 4 dalam misi TMC di Provinsi Riau.
Sementara Koordinator TMC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Riau Fikri Nur Muhammad kepada Media Indonesia mengatakan operasi TMC di Riau tergolong berhasil menimbulkan bibit hujan di langit Riau. Apalagi dalam beberapa hari terakhir, hujan deras telah turun mengguyur wilayah Riau.
"Operasi TMC di Riau berhasil. Alhamdulillah dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah beberapa hari ini hujan terjadi di beberapa wilayah Provinsi Riau. Kita telah melakukan beberapa penyemaian awan di daerah Utara, Timur maupun Selatan Provinsi Riau termasuk Kota Pekanbaru," ujar Fikri.
Ia mengungkapkan kegiatan TMC hujan buatan di Riau terdapat persediaan sebanyak 15 ton garam. Bahan semai garam tersebut akan ditaburkan pada awan yang berpotensi hujan melalui penerbangan pesawat cassa 212 TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Riau.
"Kita akan melakukan TMC di Riau selama 12 hari kegiatan," ujar Fikri.
Sejauh ini, operasi TMC Karhutla di Riau telah dilakukan dua kali periode yaitu selama 11 hari kegiatan dari 17 Mei hingga 27 Mei 2023. Kemudian selama 12 hari kegiatan dari 28 Mei hingga 9 Juni 2023.
Pada kegiatan pertama terdapat jumlah sorti penyemaian garam sebanyak 13 sorti, bahan semai terpakai sebanyak 10.400 kilogram (Kg), dan jumlah jam terbang selama 25 jam 5 menit dengan total hotspot 1 titik. Kemudian pada kegiatan kedua terdapat jumlah sorti sebanyak 14 sorti, bahan semai terpakai sebanyak 11.200 Kg, jumlah jam terbang selama 28 jam 40 menit, dan total hotspot 3 titik. (Z-3)
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
TNI akan memperkuat pertahanan udara di kawasan Ibukota Negara Nusantara (IKN) seiring dilakukannya berbagai pembangunan di kawasan itu.
Dari sekian banyak bandara yang ada di Indonesia, sebagian besar di antara mereka menggunakan nama pahlawan nasional, termasuk dari para tokoh TNI AU, sebagai bentuk penghormatan.
Pada 29 Juli 1947, Angkatan Udara Indonesia mengalami duka mendalam. Tiga tokoh perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tewas dalam sebuah serangan tragis.
Setiap tahun, 29 Juli diperingati sebagai Hari Bhakti TNI Angkatan Udara (AU). Dasar peringatan tersebut adalah peristiwa serangan udara Belanda yang menewaskan tiga pionir TNI AU.
OPERASI Modifikasi Cuaca (OMC) atau dulunya disebut dengan TMC atau hujan buatan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau saat ini sedang dilaksanakan selama 8 hari.
BNPB dan BRIN kembali melakukan modifikasi cuaca hujan buatan untuk menangani karhutla dan kabut asap.
BNPB kembali menggelar hujan buatan di Kalimantan Selatan untuk mengatasi karhutla di Kalimantan Selatan.
MALAYSIA akan mencoba menurunkan hujan buatan dengan menaburkan garam di langit Kuala Lumpur.
Sebanyak 10,4 ton NaCl atau garam telah disemai di langit Riau selama 11 hari.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jabar turun tangan menangani kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved