Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEORANG ibu rumah tangga dan anaknya warga Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, ditangkap Polisi lantaran memproduksi uang palsu. Penangkapan tersebut, hasil pengembangan penyelidikan dan penyidikan setelah menangkap pengedar uang palsu berinisial RE di Kampung Tutugan, Desa Haruman, Kecamatan Leles.
Kepala Polsek (Kapolsek) Leles AKP Agus Kustanto mengatakan, penangkapan ibu dan anak di Kecamatan Leles hasil pengembangan yang dilakukan dalam kasus tertangkapnya RE kedepatan berbelanja menggunakan uang palsu pecahan 100 ribu rupiah. Namun, ketika dilakukan pemeriksaan uang palsu tersebut telah didapatkan dari ibu dan anaknya.
"Kami melakukan penyelidikan dan penyidikan ternyata di rumah yang ditempati ibu berinisial R dan anaknya U ada aktivitas pembuatan uang palsu hingga anggota mengerebek lokasi tersebut. Kami telah berhasil menyita ratusan lembar pecahan uang palsu, termasuknya ada alat produksinya di rumah tersebut," katanya, Senin (14/8).
Baca juga: Jelang Pemilu, Gobel Ingatkan Waspadai Peredaran Uang Palsu
Ia mengatakan, penangkapan yang dilakukan oleh anggotanya berawal dari menangkap RE yang kedapatan berbelanja menggunakan uang palsu (Upal) pecahan 100 ribu dan hasil pemeriksaan yang dilakukannya itu mengarah kepada Ibu rumah tangga (IRT) yang berinisial R dan anaknya U. Namun, setelah anggotanya mengumpulkan keterangan dan bukti hingga langsung melakukan pengembangan.
"Kami berhasil menggerebek rumah tersebut dan menangkap ibu dan anaknya termasuknya mengamankan barang bukti produksi antara lain perangkat komputer beserta CPU, tinta berwarna, printer, mesin laminating, dan uang palsu yang berada di dalam rumah tersebut," ujarnya.
Baca juga: Halau Uang Palsu dengan Kampanye Cinta Rupiah
Menurutnya, selain menyita sejumlah barang bukti produksi dari rumah ibu dan anaknya itu berhasil mengamankan 16 lembar pecahan Rp100 ribu, 88 lembar pecahan Rp20 ribu dan 20 lembar pecahan Rp10 ribu. Namun, ada juga 116 lembar uang setengah jadi pecahan Rp100 ribu, 53 lembar uang setengah jadi pecahan Rp50 ribu, 12 lembar uang setengah jadi pecahan Rp20 ribu, pecahan Rp100 ribu belum di terpotong senilai Rp1,8 juta.
"Kami masih mendalami sindikat produksi dan peredaran uang palsu karena masih dilakukan pendalaman lebih lanjut, karena bisa saja ada pelaku lainnya dalam sindikat pembuat uang palsu. Akan tetapi, sekarang ini ibu dan anak masih dalam pemeriksaan terkait produksi uang palsu dan nantinya akan dilimpahkan ke Polres Garut," ungkapnya. (Z-10)
Pemerintah juga ingin agar banyak global talent masuk ke Indonesia, berkarya dan memberikan manfaat kepada Indonesia.
Langkah yang dapat dilakukan untuk meneliti keaslian uang tersebut, yakni dengan cara dilihat dan diraba.
PELAKU pembuat uang palsu di Jakarta Barat mengeluarkan modal hingga Rp 300 juta untuk memproduksi uang palsu senilai Rp22 miliar.
POLDA Metro Jaya masih menyelidiki kasus peredaran uang palsu senilai Rp22 miliar. Uang palsu tersebut dijual seperempat harga dari nilai nominal uang asli.
Posisi M2 tercatat sebesar Rp8.505,4 triliun, tumbuh 3,4% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,0% (yoy).
Bank Indonesia mencatat transaksi e-commerce tumbuh positif. Berdasarkan nominal, pada Oktober 2023 mencapai Rp42,2 triliun, atau 10,69% (mtm) dan 4,99% (yoy).
Setelah selesainya proses coklit itu, ditemukan 7.205 orang pemilih dinilai tidak memenuhi syarat.
Penyeludupan sabu oleh AS diketahui saat kepala regu pengamanan melakukan penggeledahan terhadap warga binaan berinisial CS, 30,
Program ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kemandirian.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin menekankan pentingnya data dalam perencanaan. Pelaksanaan program pemerintah harus betul-betul terlaporkan dan tercatat.
Untuk menuntaskan masalah itu perlu dilakukan upaya edukasi agar anak tidak melakukan perkawinan dini.
KEJADIAN bencana alam di Jawa Barat menjadi yang tertinggi di Indonesia. Sejak awal 2024 hingga akhir Juni lalu, tercatat ada 874 kejadian bencana alam di provinsi ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved