Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Golden Visa Diharapkan Bikin Banyak Uang Masuk ke Indonesia

Fetry Wuryasti
25/7/2024 18:40
Golden Visa Diharapkan Bikin Banyak Uang Masuk ke Indonesia
Petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Atambua memeriksa paspor seorang pelintas batas di Pos Lintas Batas Negara Terpadu (PLBNT) Mota Ain.(ANTARA/GALIH PRADIPTA)

PRESIDEN RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Golden Visa hadir untuk mempermudah pelayanan imigrasi Indonesia kepada investor dan juga kepada global talent, yang diberikan kesempatan untuk datang ke Indonesia dengan fasilitas Golden Visa.

Adapun biaya per orang untuk layanan ini yaitu US$ 350 ribu, dan untuk korporasi sebesar US$ 25 juta.

"Kita ingin semakin banyak peredaran uang yang masuk ke negara kita," kata Jokowi usai peluncuran Golden Visa, di Jakarta, Kamis (25/7).

Baca juga : Janji Shin Tae-yong Setelah Dapat Golden Visa dari Jokowi

Kedua, pemerintah juga ingin agar banyak global talent masuk ke Indonesia, berkarya dan memberikan manfaat kepada Indonesia.

"Golnya ke sana. Tetapi dengan catatan, semuanya harus diseleksi seketat mungkin. Itu yang kita harapkan dapat memberikan manfaat nasional sebanyak-banyaknya. Diseleksi. Sampai hari ini tadi saya tanyakan kepada imigrasi yang daftar sudah 300 (orang), saya kaget juga, banyak sekali," kata Jokowi.

Dia katakan tidak ada target khusus berapa banyak investor dan global talent yang mendaftar untuk Golden Visa ini, tetapi harus sebanyak-banyaknya.

"Sebanyak banyaknya. Tapi diseleksi. Sebanyak-banyaknya, tapi diseleksi. Tadi saya tegaskan jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi negara kita masuk. Enggak. Harus diseleksi seketat mungkin," kata Jokowi. Pemerintah akan mengevaluasi layanan ini setiap tiga bulan. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya