Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MIRIS dengan tingginya angka putus sekolah yang terjadi belakangan ini, khususnya di Kabupaten Probolinggo yang mencapai angka dua ribu. Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza menyalurkan beasiswa program Indonesia pintar (PIP), bagi ribuan murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan.
"Alhamdulillah kali ini dapat merealisasikan aspirasi masyarakat untuk beasiswa murid SD, semoga melalui program ini angka putus sekolah dapat berkurang lebih signifikan khusus untuk daerah Probolinggo dan Pasuruan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (20/6) di Jakarta.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo merilis anak putus sekolah (APS) alias drop out (DO) per Maret 2022 hingga Maret 2023 yang disebutkan total APS di jenjang sekolah dasar (SD) mencapai 878 anak yang terdiri dari 101 anak kelas 1 SD, 142 anak kelas 2 SD, 162 anak kelas 3 SD, 186 anak kelas 4 SD, dan 287 anak pada saat kelas 5 SD.
Baca juga: Persoalan Anak Putus Sekolah Harus Diatasi Bersama
Selain itu, ada 533 siswa yang putus sekolah saat kelas 7 SMP, 679 siswa saat kelas 8 SMP, 540 siswa saat kelas 10 SMA, dan 745 siswa saat kelas 11 SMA. Total ada 2.835 anak putus sekolah.
Menurut Faisol tingginya angka tersebut diakibatkan oleh faktor ekonomi, sehingga penyaluran beasiswa PIP yang memberi layanan pendidikan hingga tamat, atau lulus pendidikan. Diyakini akan sangat membantu para orang tua, serta anak peserta didik untuk tetap bersekolah.
"Saya akan memperjuangkan agar penyaluran beasiswa ini dapat ditingkatkan lagi jumlahnya, dan mampu mengakomodir anak didik mulai dari tingkat SD sampai Sekolah Menengah nantinya," jelas Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Baca juga: Putri Jadi Inspirasi Anak Indonesia Raih Cita-Cita
Selain itu dirinya juga berharap melalui penyaluran beasiswa yang diperjuangkannya, para anak didik yang telah terlanjur putus sekolah dapat kembali melanjutkan sekolahnya. "Harapannya melalui beasiswa ini nantinya, setiap anak yang sudah terlanjur putus sekolah, dapat kita tarik lagi untuk kembali bersekolah," tandasnya. (RO/S-3)
Anggota Komisi VI DPR RI Luluk Nur Hamidah menduga kenaikan harga beras yang tidak terkendali ini merupakan ulah dari permainan pedagang atau kartel
Ia terus mempertanyakan apakah impor beras yang dilakukan pemerintah suatu kebutuhan atau kepentingan. Jika sebuah kebutuhan, artinya produksi dalam negeri yang dihasilkan tidak cukup.
Herman mengingatkan Pemerintah Indonesia dan PT Telkom untuk mencegah potensi praktek monopoli yang mana akan menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat.
Masyarakat yang tinggal di daerah-daerah kepulauan dan daerah terluar masih membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tinggi untuk berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya.
Kebersihan fasilitas utamanya toilet di rest area penting agar masyarakat yang singgah di rest area dapat beristirahat dan menggunakan fasilitas dengan nyaman.
KCJB memberikan pelayanan yang modern bagi industri per kereta apian di Indonesia dengan kecepatan yang tinggi dengan tidak mengurangi aspek keselamatan dan kenyamanan sebagai penumpang,
Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI segera menerapkan kebijakan sekolah gratis khususnya bagi sekolah swasta. Diharapkan, kebijakan tersebut bisa dijalankan pada tahun depan.
Remaja putus sekolah akan menghambat keuntungan bonus demografi
Dunia pendidikan di Indonesia masih dihadapkan pada realitas yang sulit diabaikan yakni kesenjangan mulai dari aksesibilitas hingga kualitas pendidikan.
PIP bertujuan memberikan bantuan kepada anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin atau rentan miskin agar tetap mendapatkan akses pendidikan.
Melalui program Siswa Asuh Sebaya (SAS) dan Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), Dispendik Kabupaten Banyuwangi berhasil mencegah dan menangani anak putus sekolah.
Putus sekolah merupakan permasalahan yang memerlukan kolaborasi segala pihak, khususnya guru sebagai garda terdepan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved