Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETELAH dua hari tenggelam di dasar Danau Rana Kulan, akhirnya Arsenius Rusman ditemukan. Pemuda 18 tahun asal Kelurahan Golo Wangkung, Kecamatan Congkar, Manggarai Timur, NTT, itu ditemukan tak bernyawa oleh tim penyelam dari Pos Search and Rescue (SAR) Manggarai Barat pada Senin (19/6) siang.
"Dengan menggunakan AquaEye, alat pendeteksi korban di bawah permukaan air, pada pukul 10.30 Wita, tim penyelam menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman 10 meter," terang Kepala Kantor SAR Maumere, Mexianus Bekabel, dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Senin siang.
Tim sempat menemukan beberapa kendala saat melakukan pencarian di antaranya air danau yang dingin dan keruh sehingga menghalangi jarak pandang. "Namun atas kuasa Tuhan ditambah dengan kegigihan Tim SAR, hal tersebut bisa teratasi sehingga korban ditemukan," imbuh Mexianus.
Baca juga: Polda DIY Ungkap Dua Jaringan Peredaran Narkokba Jenis Ganja
Jenazah Arsenius sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Tampak keluarga korban menangis histeris ketika menyaksikan petugas mengevakuasi jenazah.
Sebelumnya, Arsenius bersama keluarga dan teman-temannya berwisata di danau yang terletak di Desa Rana Kulan, Kecamatan Elar, itu pada Minggu siang. Tiba di danau itu, Arsenius langsung bertolak ke tengah danau dengan menggunakan rakit bambu.
Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Tempat Judi Sabung Ayam di Ciamis
Setelah asyik menikmati panorama alam danau, tanpa menggunakan rakit lagi, ia mencebur ke danau sambil berenang menuju tepian. Namun masih jauh dari tepian, Arsenius tak mampu lagi untuk berenang. Ia sempat berteriak meminta bantuan, tetapi saudara dan teman-temannya tidak bisa berenang sehingga korban pun tenggelam.
Warga sekitar yang datang beberapa saat kemudian sempat melakukan pencarian dengan menggunakan rakit bambu dan tali. Tiga warga setempat sempat menyelam tetapi tidak berhasil menemukannya.
"Kami sempat melakukan penyelaman di titik hilangnya korban. Namun ketika sampai pada kedalaman sembilan meter, kami menemukan semacam gua di dasar danau. Kami tidak berani memasuki lorong-lorong gua itu, akhirnya kami hentikan penyelaman," kata Siprianus Trudi, salah seorang warga setempat.
Menurut warga, Arsenius merupakan korban kedua yang tenggelam di danau itu. Sebelumnya, pada 1977, seorang warga tenggelam saat berenang. Jasadnya ditemukan beberapa hari kemudian oleh penyelam setempat. (Z-2)
ANGGOTA Kompi 4 Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Paskal Jani, menganiaya warga asal Terang Kecamatan Boleng.
KSOP Kelas II Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerapkan sistem boarding kit untuk semua kapal wisata yang berlayar dari pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo.
KELANGKAAN bahan bakar minyak (BBM) terus terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sejak empat hari terakhir. Krisis BBM ini berdampak pada aktivitas pariwisata.
Realisasi investasi di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo sejak 2021 hingga 2023 tembus di angka Rp1,348 triliun.
PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Wae Mbeliling di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki piutang terhadap pelanggannya mencapai Rp2,66 miliar per juni 2024.
Ini menjadi momen untuk memperkenalkan kekayaan kuliner nusantara dan Nusa Tenggara Timur.
ASTRA melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) melakukan peletakan batu pertama Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Borong di Kabupaten Manggarai Timur
Peristiwa nahas menimpa Arsenius Rusman, pemuda berusia 18 tahun asal Kelurahan Golo Wangkung, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Festival Kopi Lembah Colol akan menjadi festival tahunan yang sudah diakui Kemenparekraf.
UMKM dan warga setempat mengaku mendapatkan hingga 150% dari keseharian mereka selama Festival Kopi Lembahh Cocol.
Lembah Colol merupakan satu kawasan penghasil kopi terbaik dan telah menjadi icon untuk NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved