Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BELASAN ribu hektare (ha) sawah di pantura Jawa Tengah (Jateng) terendam banjir yang terjadi sejak akhir tahun. Akibatnya, ancaman gagal panen (puso) kini dihadapi para petani.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (4/1) banjir melanda beberapa daerah pantura Jateng seperti Pati, Kudus, Demak, Semarang, Kendal, Batang dan Pekalongan sejak akhir tahun 2022 hingga kini masih merendam. Bahkan dikhawatirkan masih cukup lama karena cuaca ekstrem masih terjadi.
Belasan ribu hektare sawah di daerah pantura Jateng dengan tanaman padi berusia kurang dari satu bulan, terendam banjir dengan ketinggian
30 cm-1,5 meter. Sehingga dikhawatirkan akan mengalami gagal panen karena sebagian tanaman mati atau hanyut.
"Di daerah ini saja 2.597 hektare lahan pertanian terendam banjir, kerugian cukup besar jika per hektare Rp10 juta," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kendal Pandu Rapriat Rogojati.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati Nikentri Meiningrum mengatakan banjir pada awal 2023 ini, berdasarkan data dihimpun dari 58 desa di sembilan kecamatan tercatat 2.674 hektare sawah yang terendam. Pihaknya mendata ada 2.674 hektare sawah yang terendam banjir.
Bahkan dari lahan yang terkena banjir, lanjut Nikentri Meiningrum, sebanyak 653 hektare tanaman padi dipastikan gagal panen, karena dari sisi umur tanaman padi terendam beberapa hari akan mati dan tidak bisa berkembang lagi. "Sebagian juga karena hanyut atau rusak," tambahnya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Muhammad Agus Nugroho Luhur Pambudi mengungkapkan akibat bencana banjir yang hingga kini masih merendam 53 desa di 10 kecamatan, sebanyak 4.306 hektare sawah terendam banjir, bahkan sebagian mengalami kerusakan cukup parah dan dikhawatirkan puso.
"Banjir terjadi sejak Sabtu (31/12) akibat luapan sejumlah sungai yang tak mampu menampung debit air, hingga kini masih merendam ribuan sawah, maka kekhawatiran terjadi gagal panen sudah di depan mata," ujarnya.
Jumlah sawah terendam banjir di Kabupaten Kudus mencapai 3.351 hektare tersebar di 9 kecamatan yakni Kecamatan Undaan 1.897 hektare, Kecamatan Kaliwungu 347 hektare, Kecamatan Jekulo 587 hektare, Kecamatan Mejobo 419 hektare dan Kecamatan Jati 101 hektare.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Dewi Masitoh mengatakan akibat terendam banjir tersebut, sebagian petani dengan tanaman padi terancam gagal panen. Namun petani yang ikut Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), jelas Masitoh, dapat berkoordinasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisme Tumbuhan (POPT) setempat dan jika dinyatakan puso diajukan klaim. "Bagi petani yang tidak ikut AUTP, maka akan diusahakan mendapat bantuan," imbuhnya. (OL-15)
Banjir bandang yang melanda dua desa di Toribulu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, merusak 119 hektare lahan persawahan.
TANGGUL Kali Plalangan, di Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, jebol sepanjang 8 meter dengan kedalaman hingga 4 meter pada Rabu (15/3) dinihari.
Sungai Lematang di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, meluap dan menyebabkan banjir bandang di enam kecamatan.
Hujan deras yang mengguyur Sigi selama 3 jam mengakibatkan tanggul sungai Dusun III, Desa Sambo, Kecamatan Dolo Selatan jebol sehingga menyebabkan air meluap.
LUAS persawahan yang terdampak banjir di Jawa Timur meluas dan bertambah menjadi 3.923 hektare dari sebelumnya 2.101 hektare per 27 Februari 2023.
SEDIKITNYA 2.000 kepala keluarga (KK) korban terdampak banjir di Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat belum tersentuh bantuan.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
serangan hama wereng batang coklat (WBC) dan tikus yang terjadi di wilayah Kabupaten menyebabkan banyak para petani mengalami kerugian setelah lahan yang telah mereka tanam terserang hama
Akibatnya bencana alam kekeringan lahan sawah yang sebelumnya melanda sekitar 100 ha (hektare) di Kabupaten Pidie, kini terus meluas ke Kabupaten Aceh Besar. Itu karena sejak dua bulan terakhir
Sekitar 100 hektare (ha) sawah di Pidie, Aceh, kini mengalami kekeringan. Lahan seluas itu tersebar di Kecamatan Indrajaya, Sakti, Mila dan Kecamatan Delima.
Sejumlah desa yang jagungnya gagal panen tersebar di Kecamatan Panceng. Antara lain, lahan di Desa Pantenan, Ketanen, Banyutengah, Prupuh, Wotan, Suwalan, Sumurber, Serah, Sukodono
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved