Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya 10 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga pihak terkait diharapkan segera menindaklanjuti dengan melakukan penanganan.
"Sebanyak 10 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga pukul 17.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu (13/11).
Sebaran 10 titik panas tersebut pun telah disampaikan ke instansi terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Empat hari lalu pihaknya juga mendeteksi sebanyak sembilan titik panas yang tersebar pada tiga kabupaten dan langsung diinformasikan ke pihak terkait, sehingga titik panas tersebut padam setelah dilakukan penanganan.
Sedangkan 10 titik panas yang terpantau hari ini berada di titik koordinat berbeda, meskipun ada yang masih dalam kecamatan maupun kabupaten yang sama.
Baca juga: Banjir Rendam Wilayah Kecamatan Tomilito Gorontalo Utara
Sebanyak 10 titik panas yang terdeteksi hari ini berada di empat kabupaten, yakni Kabupaten Kutai Barat ada 4 titik, Kutai Timur terdeteksi 3 titik, Kutai Kartanegara ada 2 titik, dan Kabupaten Berau terpantau 1 titik panas.
Menurutnya, sebenarnya saat ini sudah masuk musim hujan, tapi memang masih ada beberapa kondisi di Kaltim yang mengalami panas beberapa hari berturut-turut, sehingga diharapkan semua pihak tetap waspada terhadap percikan api yang bisa memicu kebakaran.
"Meski sudah masuk musim hujan, tapi tidak terus menerus terjadi hujan, ada potensi beberapa hari tidak hujan, tapi panas, maka kami
mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan untuk meminimalisir atau menghindari titik panas," katanya.
Sedangkan rincian sebaran titik panas per kabupaten yang terpantau hari, di Kutai Barat yang terdeteksi 4 titik, semuanya berada di Kecamatan Jempang dengan tingkat kepercayaan menengah.
Di Kutai Timur yang terdeteksi 3 titik, tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bengalon, Kaubun, dan Telen yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdeteksi 2 titik panas, berada di Kecamatan Loa Kulu dan Muara Wis yang semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Untuk Kabupaten Berau yang ada 1 titik panas, berada di Kecamatan Sambaliung yang juga memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata
Diyan. (Ant/OL-16)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Pemerintah Indonesia mencatat penurunan signifikan dalam luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada periode Januari hingga Juni 2024.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat adanya kenaikan titik panas tahun ini dibanding periode yang sama pada 2023 sebanyak 50%.
SINERGI berbagai pihak dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan berhasil menekan secara signifikan luas area terbakar dari tahun ke tahun.
Informasi sebaran titik panas di Kaltim sudah disampaikan ke pihak terkait oleh BMKG.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved