Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun tanggul sungai yang jebol di wilayah hilir Kabupaten Aceh Tamiang dalam upaya antisipasi banjir di daerah setempat.
"Tadi saya bersama unsur pemerintah daerah di sini telah melakukan rapat, salah satunya membahas permasalahan tanggul di wilayah hilir Aceh Tamiang," kata Kepala BNPB RI Suharyanto di Aceh Tamiang, Selasa (8/11).
Kunjungan Kepala BNPB Pusat tersebut dalam rangka meninjau bencana alam banjir Aceh Tamiang yang sempat melumpuhkan jalur transportasi Provinsi Aceh dengan Sumatra Utara hingga berhari-hari.
Suharyanto mengatakan pembahasan tanggul tersebut penting dilakukan mengingat Kabupaten Aceh Tamiang merupakan daerah rawan bencana yang setiap tahunnya dilanda banjir.
Menurut dia, bila perlu anggaran taktis milik BNPB nantinya akan digunakan untuk pembangunan tanggul sungai di Aceh Tamiang.
Selama di Aceh Tamiang, Suharyanto menggelar rapat dengan Bupati Mursil dan unsur Forkopimda Aceh Tamiang dan meninjau puluhan warga yang masih mengungsi di Gedung Nasional Kota Kuala Simpang yang dijadikan posko.
Di Posko Kepala BNPB juga menyalurkan bantuan logistik kepada korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang senilai Rp750 juta.
Bantuan tersebut terbagi Rp250 juta untuk kebutuhan logistik di setiap posko pengungsian dan Rp500 juta untuk biaya penanganan dan operasional.
Baca juga: Dinkes Cianjur Klaim Kasus Covid-19 Masih Terkendali
Bantuan pascabanjir Aceh Tamiang diserahkan secara simbolik kepada perwakilan warga pengungsi.
"Bantuan ini nantinya dapat dipergunakan pemerintah daerah untuk kebutuhan logistik dan penanganan korban banjir. BNPB akan membantu
pemulihan semua yang terdampak banjir di Aceh Tamiang," katanya.
Bupati Aceh Tamiang Mursil menyatakan akan terus meminta Pemprov Aceh hingga Pemerintahan Pusat untuk pemulihan di segala sisi pascabanjir yang melanda seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
"Semua kebutuhan untuk pemulihan Aceh Tamiang sudah kita sampaikan tadi. Alhamdulillah semua permintaan sudah disetujui Pak Suharyanto, kita tinggal buat usulan berdasarkan SK penetapan status tanggap darurat bencana alam banjir Aceh Tamiang," kata Mursil.
Menurut dian, salah satu permintaan yang paling utama yaitu rehabilitasi tiga titik tanggul jebol di Kecamatan Bendahara yakni di Desa Teluk Halban, Rantau Pakam, dan Marlempang.
"Jika pembangunan tanggul di tiga desa itu terwujud maka wilayah pesisir Aceh Tamiang akan relatif aman dari banjir," kata Mursil.
Kepala BNPB datang ke Aceh Tamiang turut didampingi pejabat utama BNPB di antaranya, Deputi Penanganan Darurat Fajar Setyawan, Kakordalop Lukmansyah, Koorspri KA BNPB Budi Irawan dan Kasubdit Duk Pengerahan SDM Adria Yuferryzal dan turut mendampingi Kalaksa BPBA Ilyas, Pj Bupati Aceh Timur Mahyudin. (Ant/OL-16)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
Calon anggota legislatif (Caleg) terpilih DPRK Aceh Tamiang, Sofyan, ditangkap polisi karena terlibat dalam peredaran 70 kg sabu, dibantu oleh adik iparnya dan dua anak buahnya.
Bareskrim Polri meangkap caleg DPRK Aceh Tamiang, Sofyan, dalam kasus narkotika.
Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Banjir tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut sejak 25 Desember 2023.
HUJAN yang mengguyur Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh mengakibatkan 50 rumah terendam banjir. Sehingga, sebanyak 244 jiwa terdampak akibat bencana tersebut.
Ketika sang ibu sadar bahwa anaknya telah hilang ia segera melaporkan ke perangkat desa agar mengumumkannya jika ada warga yang melihat korban.
Korban M Yacob yang merupakan warga desa Batang Ara kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, hanyut pada saat menyeberang ke lahan kebun miliknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved