Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Manfaatkan Lahan SG , Petani SGSP Hasilkan Rp15 – 20 Juta Per Tahun

Haryanto
12/10/2022 20:17
Manfaatkan Lahan SG , Petani SGSP Hasilkan Rp15 – 20 Juta Per Tahun
Program SGSP melibatkan 361 petani sanggem atau penggarap lahan yang difasilitasi untuk mengelolalahan milik PTSG seluas 119,25 hektar.(dok.PTSG)

PT SEMEN Gresik (PTSG) terus konsisten dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP) untuk para petani di enam desa sekitar perusahaan. Program ini melibatkan 361 petani sanggem atau penggarap lahan yang difasilitasi untuk mengelolalahan milik PTSG seluas 119,25 hektar.

Adapun enam desa anggota SGSP dari Kabupaten Rembang dan Blora diantaranya, desa Kajar, Pasucen, Tegaldowo, Kadiwono, Timbrangan, serta Ngampel.

Senior manager of communication & CSR PTSG Dharma Sunyata, menegaskan bahwa tujuan utama SGSP guna mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi serta peningkatan kapabilitas SDM masyarakat sekitar perusahaan.

“Fasilitas yang diberikan kepada program SGSP berupa kegiatan peningkatan kapasitas, pembangunnan infrastruktur, konsep kegiatan pemberdayaan serta bantuan penunjang kegiatan pemberdayaan,” Jelas Dharma pada keterangan rilisnya, Rabu (12/10).

Sebagai perusahaan semen terkemuka di tanah air,lanjut Dharma,SGSP merupakan bukti komitmen Semen Gresik dalam pemberdayaan masyarakat dan percepatan kedaulatan pertanian lokal. Harapannya, masyarakat mengelola lahan pertanian secara optimal dengan hasil bernilai ekonomis tinggi.

“Mayoritas petani menanam jagung sebagai komoditas utamanya,petani dapat memanen hasil produktivitas jagung sebanyak 3 kali dalam setahun dengan penghasilan rata – rata sebesarRp15 juta – Rp21 juta setiap tahunnya. Hasil monitoring didapati bahwa setiap panen petani dapat menghasilkan 5 – 8 ton jagung/hektare,” paparnya.

Dharma menambahkan, dukungan pembangunan infrastrukur berupa pembangunan Joglo Tani Semen Gresik sebagai sarana pertemuan dan peningkatan kapasitas, Edupark sebagai demplot percontohan pemanfaatan lahan untuk kegiatan pertanian dan peternakan, serta pembuatan embung sebagai penyedia air di musim kemarau.

“Pemanfaatan lahan milik SG seluas 119,25 hektar yang dikelola oleh para petani tidak dipungut apapun dari hasil panenpetani. Kegiatan pertanian tersebut diintegrasikan dengan kegiatan pelestarian alam dari perusahaan seperti penanaman tanaman hortikultura dan penanaman tanaman tegak anguna pengelolaan greenbelt perusahaan,” pungkasnya.

Sementara itu, koordinator SGSP di desa Timbrangan Musahid, mengucapkan terimakasih atas program SGSP dari Semen Gresik yang memberdayakan para petani di desaTimbrangan.

“Para petani sangat terbantu dengan adanya program SGSP, kita bias mendapatkan pengetahuan, pelatihan, dan bantuan berupa bibit tanaman yang diberikan dalam mengelola lahan milik SG,” ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Perajin Tempe Tahu di Cimahi Diimbau Tidak Mogok Produksi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya