Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKSI protes mahasiswa dan masyarakat umum terhadap penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Aceh masih berlangsung hingga hari ini. Sayangnya kondisi penyampaian aspirasi terbuka itu diwarnai kericuhan, saling hujat, pukul memukul dan
lempar melempar.
Pantauan Media Indonesia hari ini ada tiga lokasi terjadi kericuhan mewarnai demo kenaikan BBM tersebut. Antara lain yaitu di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, DPRK Kota Lhokseumawe dan Simpang Tugu Pelor, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Di gedung DPRK Aceh Tengah misalnya, ribuan mahasiswa Universitas Gajah Puteh dan warga saling dorong dengan aparat kepolisian. Lalu sebagian pengunjuk rasa itu membakar ban bekas untuk melepaskan kekecewaan mereka terhadap kebijakan penaikkan harga BBM bersubsidi.
Aksi pembakaran ban dan saling dorong itu disikapi dengan penyeprotan air water canon. Saat suasana semakin tidak terarah, terjadi saling lempar botol air mineral.
Akibatnya dua mahasiswa digiring dan dibawa aparak kepolisian. Hingga siang hari aksi protes di alam terbuka pekarangan gedung Dewan Aceh Tengah di Kota Takengon tersebut masih berlangsung.
"Kami tidak sependapat menaikkan harga BBM ketika kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit seperti sekarang" Tutur Maimun, seorang warga Kota Takengon.
Adapun di Kota Lhokseumawe, kerumunan pengunjuk rasa yang terfokus di halaman gedung DPRK setempat mukanya berlangsung tertinggi dan terkendali. Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus seperti Poli Teknik, Akper dan IAIN tersebut membawa spanduk bertuliskan menolak kensikan harga BBM.
Tidak diketahui penyebabnya sehingga mereka saling dorong dengan petugas Kepolisian. Suasana mulai tidak tertib lagi saat terjadi lempar berbagai benda keras dan botol minuman.
Susana yang mulai memanas dan saling emosi saat itu hingga berakibat seorang personel polisi terluka pada bagian kepala dan mengeluarkan darah segar. Personel yang terluka itupun dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sedangkan aksi unjuk rasarasa di Tugu Pelor, Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, juga diwarnai bentrokan antara mahasiswa dan pihak aparat keamanan. Mereka adalah mahasiswa dari dari Universitas Teuku Umar dan sekolah tinggi lainnya.
Untuk memecahkan kerumunan dan menghilangkan konsentrasi massa, Polisi sempat melepaskan gas air mata. Akibat dari kericuhan yang tidak terduga itu, sejumlah mahasiswa diamankan pihak kepolisian. Mereka digiring saat aksi protes berlangsung.
Aksi unjuk rasa protes kenaikan harga BBM di Aceh Barat, juga terjadi pengawasan ketat di beberapa SPBU dalam Kota Meulaboh. Hal itu ditenggarai untuk mengantisipasi aksi anarkis pengunjuk rasa ke tempat pengisian bahan bakar kendraan tersebut. Namun tidak ada massa demonstran yang datang ke SPBU melakukan aksi. (OL-13)
Baca Juga: Ini Upaya Jangka Pendek Ganjar Kendalikan Inflasi di Jawa Tengah
Ketua DPR, Puan Maharani, memperingatkan potensi dampak luas dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng bersubsidi, MinyaKita
PRAKIRAAN pemerintah soal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang melebar di tahun ini jangan sampai dijadikan alasan bagi pengambil kebijakan untuk menaikkan harga.
Salah satu faktor utama harga pangan yang masih tetap tinggi sampai saat ini adalah karena faktor penurunan produksi pangan.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan turut mengomentari rencana pemerintah untuk menaikkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita.
PENELITI Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian mengungkapkan saat ini sudah banyak pedagang menjual Minyakita diatas harga eceran tertinggi (HET).
Masih banyak nelayan yang terkendala, dalam hal mendapatkan BBM bersubsidi.
Pemerintah memastikan tidak akan melakukan pembatasan pembelian ataupun penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina Patra Niaga terus menerapkan pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak terburu-buru membuat keputusan pembatasan distribusi BBM bersubsidi.
Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap dua warga di Kabupaten Manggarai Barat karena menjual solar subsidi yang diperuntukan bagi nelayan setempat, kepada kapal wisata.
Begitu pula dengan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Erick menuturkan, masih akan menunggu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved