Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) masih menjadi ancaman di musim kemarau ini, khususnya di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Apalagi beberapa tahun belakang, daerah ini menjadi salah satu daerah prioritas penanganan karhutla karena banyaknya titik api yang ditemukan.
Muba juga menjadi salah satu daerah di Sumsel yang luas lahan terbakarnya cukup banyak di beberapa tahun belakang. Hal itu lantaran Muba merupakan daerah yang sebagian daerahnya berada diatas lahan gambut.
Dari kasus karhutla yang sudah terjadi, rata-rata kebakaran hutan dan lahan bukan hanya berada di lahan milik masyarakat melainkan juga sebagian besar di area perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industri.
Karena itu, Penjabat Bupati Muba, Apriyadi meminta kepada semua stakeholder, terutama perusahaan untuk benar-benar mengantisipasi karhutla di wilayah tersebut. "Sudah kita tegaskan kepada pihak perkebunan dan hutan tanaman industri (HTI) agar benar-benar menjaga area perusahaannya, jangan sampai ada yang terbakar. Apalagi di musim kemarau saat ini," kata Apriyadi, Kamis (11/8).
Pihaknya juga sudah menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku ataupun pihak perusahaan yang membuka lahan dengan cara membakar atau pembakaran pasca panen. Bahkan termasuk lalai dalam menjaga lahan miliknya.
"Sebagai bentuk antisipasi, semua elemen baik masyarakat maupun perusahaan diminta untuk memperkuat sarana dan prasarana pemadaman serta personel terlatih pada regu pemadam kebakaran perusahaan perkebunan maupun HTI," jelasnya.
Apriyadi juga meminta agar semua perusahaan mengaktivasi posko-posko kebakaran yang ada di perusahan, masyarakat peduli api, kelompok tani peduli api atau lainnya. Apriyadi menegaskan untuk memaksimalkan deteksi potensi karhutla.
"Kita tidak ingin setelah ada bencana baru bergerak, tentu potensi dan deteksi dini harus masif dilakukan. Jadi memang dari awal sudah ditekankan agar antisipasi karhutla lebih matang dan harus sigap," bebernya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, Pathi Riduan mengatakan pihaknya sudah membangun 10 posko terpadu guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya. Ia mengatakan, posko terpadu yang dibangun berada di 10 kecamatan yakni Kecamatan Babat Supat, Kecamatan Lais, Kecamatan Lalan. Lalu, Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Sanga Desa, Kecamatan Batang Hari Leko, Kecamatan Keluang, Kecamatan Tungkal Jaya, Kecamatan Sungai Keruh, dan Kecamatan Bayung Lencir.
"Posko tersebut nantinya dapat diisi peralatan dan personil gabungan guna melakukan pencegahan karhutla sejak dini," pungkasnya. (OL-15)
Pengamat Tata Kota dari Universitas Lambung Mangkurat, Akbar Rahman, menilai kondisi tanah gambut di Banjarmasin menyebabkan konstruksi bangunan menjadi rentan.
PDAM belum bisa mengolah air gambut, air banjir maupun air payau untuk bisa menjadi air minum karen instalasi PDAM menggunakan teknologi yang biasanya dipakai pada air baku standar.
Konservasi menghadapi tantangan besar karena di awal konsep konservasi sudah salah, di mana negara memisahkan rakyat dari wilayah konservasi
Provinsi dengan luas karhutla tertinggi periode Januari – Maret 2024 yaitu Kalimantan Timur yakni 6.013 hektare.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) mulai melanda Provinsi Riau. Sedikitnya seluas 2 hektare lahan gambut di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau, ludes terbakar.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa sesuai konstitusi amanat Undang-Undang Dasar 1945, pengelolaan seluruh kekayaan sumber daya alam (SDA) harus dimaksimalkan
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved