Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid mengatakan bangsa Indonesia membutuhkan pemuda yang militan dalam melawan narasi propaganda terorisme.
Nurwakhid mengatakan hal itu dalam sambutannya melalui siaran langsung jarak jauh Pengukuhan Generasi Baru Duta Damai dalam kegiatan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diselenggarakan di Lombok Barat, Jumat (25/3).
"Jiwa militansi dan nasionalisme inilah yang kami butuhkan dalam mencetak kader-kader Duta Damai sebagai anak muda selalu siap memberikan narasi tanding yang lebih kreatif dan bisa memengaruhi generasi muda," katanya dilansir Antara di Jakarta, Sabtu (26/3).
Nurwakhid menjelaskan keberadaan Duta Damai menjadi strategi tersendiri dalam menangkal propaganda radikalisme di dunia maya. Hal ini guna melawan kelompok teroris dalam memanfaatkan jaringan internet sebagai alat mempromosikan dan mengampanyekan paham kekerasan.
"Mereka (teroris) sangat militan dengan menyebar berbagai konten di dunia maya yang mampu menarik minat orang dewasa, remaja, bahkan anak usia dini melalui konten propaganda, indoktrinasi hingga rekrutmen," jelas alumnus Akpol 1989 itu.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Payakumbuh
Dalam sambutannya, ia menuturkan bahwa kegiatan Regenerasi dan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya Regional NTB ini tidak lepas dari komitmen BNPT terkait kebijakan pentaheliks yang melibatkan seluruh komponen masyarakat baik pemerintah, akademisi, komunitas, dunia usaha, dan media.
"Kegiatan pada hari ini merupakan salah satu bentuk sinergi dan kolaborasi BNPT dengan komunitas dan media dari kalangan generasi muda," ungkapnya.
Ia berpesan kepada Duta Damai Dunia Maya di Provinsi NTB untuk menyebarkan perimbangan informasi yang valid, kredibel, berkualitas, dan penuh dengan nuansa persatuan yang rela mengorbankan waktu dan jiwanya untuk melakukan kontranarasi.
"Semoga dengan pelatihan ini, kalian yang secara resmi akan dikukuhkan menjadi bagian dari Duta Damai Dunia Maya BNPT selalu memiliki jiwa militan dan nasionalisme yang kuat sehingga dapat berkarya secara inovatif dalam memerangi narasi radikalisme dan terorisme sebagai musuh bersama," ujarnya.
Pada pengukuhan ini para peserta Regenerasi Duta Damai mempresentasikan sejumlah karya yang telah mereka buat sebelumnya selama masa asistensi yang dimentori anggota Pusat Media Damai yang berkompeten dan profesional di bidang IT, DKV, dan blogger. (Ant/S-2)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Keberadaan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme.
Tujuannya untuk membangun ketahanan keluarga terhadap berbagai ideologi yang tidak sesuai dengan kehidupan kita sebagai anak bangsa.
Perubahan dalam pola serangan teroris, yang kini lebih mengarah kepada radikalisasi generasi muda, perempuan, anak, dan remaja sebagai target utama
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Langkah ini dilakukan dengan menggelar pelatihan bagi dosen (Training of Trainers) Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
Polisi Spanyol mengungkap jaringan propaganda yang menyerukan pengikutnya untuk menargetkan serangan ke pemai Real Madrid yang berlaga di Euro 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved