Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JALAN Layang Pasupati Bandung Resmi berganti nama menjadi Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja. Peresmian pergantian ini dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bertepatan dengan Hari Penegakan Kedaulatan Negara.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pemberian nama Prof Mochtar Kusumaatmadja sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya kepada Indonesia dan Jawa Barat lewat Wawasan Nusantara di kancah
internasional. Wawasan Nusantara merujuk pada cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah.
Wawasan Nusantara tercetus dari gagasan batas teritorial Laut Indonesia
melalui Deklarasi Djuanda pada 1957. Namun pada 1982, konsep Wawasan Nusantara ini akhirnya diakui sebagai konstitusi internasional di tingkat Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) berkat perjuangan diplomasi.
Hingga kini Wawasan Nusantara tetap menjadi landasan Indonesia dalam
menentukan batas teritorial wilayah sebagai upaya merajut semangat
kebangsaan. "Yang membuat luas Indonesia meningkat 2,5 kali lipat adalah perjuangan Prof Mochtar Kusumaatmadja. Itu poin dari semua poin
penting. Pada zaman kolonial Belanda, perhitungannya itu hanya 3 mil dari pantai. Akibatnya, kalau jarak antar pulau jauh, tengahnya jadi milik internasional. Itulah yang membuat kapal-kapal asing bisa berseliweran di wilayah Nusantara kita," kata Kang Emil, Selasa (1/2).
Di kancah nasional, Prof Mochtar Kusumaatmadja juga pernah mengabdikan
diri untuk Indonesia. Guru Besar Hukum Universitas Padjadjaran itu pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di Kabinet Pembangunan III, dan juga menjabat sebagai Menteri Kehakiman di Kabinet Pembangunan II.
"Sosok Prof Mochtar ini akademisi, kemudian juga mantan Menteri
Kehakiman, mantan Menteri Luar Negeri, itulah yang membanggakan kita
sebagai warga Jawa Barat," ujar Emil.
Oleh karena itu, kata dia, alasan mengapa dipilih Jalan Layang Pasupati untuk mengabadikan nama Prof Mochtar Kusumaatmadja agar bisa bersimpangan dengan Jalan Ir H Djuanda.
"Mengapa lokasinya di Jalan Layang? Karena itu menjadi sumbu barat timur dari perjuangan Wawasan Nusantara melintasi utara selatan dan Jalan Ir H Djuanda," ujar Gubernur Jabar. (N-2)
Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang.
Lokasi ini menjadikan liburan bersama keluarga lebih nyaman karena fasilitas yang lengkap
Setiap hari Sabtu dan Minggu, jalan ini ditutup untuk kendaraan bermotor, menjadikannya zona pejalan kaki yang nyaman dan aman
Chef Setyo Widharto (Theo) akan memandu tamu untuk menemukan keunikan dari setiap hidangan Indonesia.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved