Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BEBERAPA hari terakhir, Kota Sukabumi, Jawa Barat, dilanda angin kencang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem dan potensi pohon tumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, menjelaskan peringatan dini cuaca ekstrem dan potensi pohon tumbang bersamaan angin kencang saat ini didasari pertimbangan kejadian di wilayah Kabupaten Sukabumi. Pada Minggu (27/2) terjadi insiden pohon tumbang yang menimpa pengendara hingga tewas di ruas Jalan Raya Palabuhanratu-Cisolok di Kecamatan Cikakak.
"Kemarin (Minggu) terjadi pohon tumbang yang menimpa pengendara hingga tewas di wilayah tetangga kita di Kabupaten Sukabumi. Angin kencang juga terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat. Melihat kondisi ini, kami keluarkan peringatan dini kewaspadaan cuaca ekstrem dan potensi pohon tumbang," kata Imran, Senin (28/2).
Imran mengimbau masyarakat yang sedang melakukan perjalanan lebih baik mencari tempat aman terlebih dulu apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. Lokasi yang dipilih pun harus tetap aman dari potensi bencana.
"Misalnya jangan berhenti di tempat yang banyak pepohonan, baliho, atau tempat yang berpotensi terdampak bencana," jelasnya.
Di Kota Sukabumi sendiri terjadi pohon tumbang bersamaan angin kencang pada Minggu (27/2). Lokasinya berada di depan kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jalan R Syamsudin SH.
"Kami sudah memetakan titik lokasi rawan pohon tumbang, di antaranya di Jalan Bhayangkara dan Jalan Suryakencana. Di wilayah ini relatif cukup banyak pohon berukuran cukup besar," tuturnya.
BPBD berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Sukabumi untuk mengantisipasi kerawanan pohon tumbang. Sesegera mungkin akan dilakukan pemangkasan dahan pada pepohonan.
Mengenai penanganan pascabanjir di Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros, kata Imran, situasi saat ini sudah mulai terkendali. Proses penanganan sudah berjalan hampir 80%.
"Terutama di Kampung Tugu yang terdampak cukup besar akibat banjir beberapa waktu lalu. Semua material baik sampah dan lainnya sudah terangkut. Kami targetkan semuanya selesai dalam waktu tiga hari ke depan sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan normal," pungkasnya. (OL-15)
Banjir yang melanda Provinsi Nangarhar, Kunar, Badakhshan dan Panjshir di Afghanistan menyebabkan 40 orang meninggal dunia.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
CUACA buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi masih melanda di kawasan perairan laut Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di kawasan pegunungan bagian tengah di enam daerah di Jawa Tengah.
Sekitar 83% jemaah haji yang meninggal selama musim haji 2024 adalah tidak resmi atau yang menggunakan visa nonhaji.
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved