Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan beserta pemerintah daerah terus berupaya membina pelaku usaha perkebunan sehingga dapat meningkatkan komoditas perkebunan termasuk tembakau, yang bermutu baik dan semakin kuat berdaya saing di pasar global.
Menurut data Badan Pusat Statistik terkait Ekspor Komoditi Pertanian khususnya subsektor Perkebunan berdasarkan kode HS periode Januari hingga Juli 2021, jumlah volume tembakau sebanyak 14,91 ribu ton sedangkan nilainya sebesar 111,34 juta US$.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat Ahmad Ripai mengatakan di masa pandemi ini, khususnya di Lombok, petani tembakau tidak puas apabila tidak tanam tembakau, sekalipun belum tentu ada pasar, petani tetap komitmen dan rutin menanam tembakau karena merupakan kebanggaan petani, kalau tidak tanam tidak gairah.
Ripai menuturkan bahwa, pada Perda No. 4 Tahun 2006 tentang Usaha Budidaya dan Kemitraan Perkebunan Tembakau Virginia Di Nusa Tenggara Barat, terdapat pasal-pasal, salah satunya yang menyatakan bahwa perusahaan ini harus bermitra dan musyawarah harga dengan petani tembakau.
“Tembakau virginia sebagai komoditas agribisnis perkebunan merupakan salah satu sumber perekonomian masyarakat Nusa Tenggara Barat yang sangat penting dan strategis, sehingga membutuhkan keselarasan tindakan bisnis diantara pelaku usaha tembakau, dimana dalam pengelolaan agribisnis tembakau, dipandang perlu untuk memberikan perlindungan hukum yang mampu menjamin kedudukan para pelaku usaha tembakau sesuai dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat,” ujarnya.
Tembakau dalam pengembangannya, tak dapat dipungkiri dihadapkan dengan berbagai tantangan, salah satunya, masih adanya petani yang belum bermitra.
Untuk petani yang belum bermitra kerap ditemui kendala atau permasalahan, yaitu saat panen. Mereka tidak bisa menjual ke perusahaan karena bukan binaannya, sehingga mereka mencari pengumpul, namun posisi tawarnya rendah dan harganya bisa dibawah harga pasar.
Selain itu, tantangan yang perlu juga difokuskan adalah SDM petani tembakau khususnya penerus petani tembakau.
Tim Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian didampingi Kepala Bidang Perkebunan dan Kepala Seksi Produksi pada bidang perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat mengunjungi lokasi tembakau, bertepatan dengan waktu panen tembakau, khususnya di Kabupaten Lombok.
Agung Sofani, selaku Deputy Purchasing Manager Tobacco Lombok, Perusahaan PT Djarum, menyampaikan bagaimana tahapan atau proses pengiriman bahan baku tembakau, termasuk aktivitas transaksi buying point dengan petani, prosedur reklasifikasi, dan lainnya, sambil mengelilingi gudang tembakau milik PT Djarum.
PT Djarum menjamin untuk membeli tembakau hasil petani mitra dengan harga yang telah dimusyawarahkan.
Pada kesempatan yang sama, Hendra selaku petani tembakau kelompok tani ketidak DIRIK Desa Padamara Kec. Sukamulia Kab. Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan bahwa telah bermitra dengan Perusahaan PT Djarum dari tahun 2017.
“Di masa pandemi ini, tembakau virginia kami tidak terlalu terdampak, produksi kami tetap berjalan.Kami bermitra dengan PT Djarum dikasih pupuk, obat-obatan, cangkang kemiri dan lainnya. Selama saya bermitra dengan PT Djarum saya merasa puas. Harapan kami semoga hasil produksi petani diserap semua,” ujar Hendra.
Tim dari Ditjen Perkebunan, Togu Rudianto Saragih mengatakan ke depannya perlu ditingkatkan lagi sinergi dan selaras antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha perkebunan termasuk petani maupun kementerian/Lembaga terkait. Serta perlunya sosialisasi terkait informasi perkebunan termasuk regulasi perkebunan, sehingga pengembangan komoditas perkebunan dapat semakin meningkat, bermutu kualitas baik dan berdaya saing di pasar global. Sehingga generasi muda dapat tertarik terjun mengembangkan tembakau termasuk komoditas perkebunan lainnya. (RO/E-1)
Larangan penjualan rokok eceran atau pun pelarangan penjualan dalam jarak 200 meter dari institusi pendidikan akan hantam rantai pendapatan di sektor tembakau.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
Selama pemerintah terus mengakomodasi kepentingan industri dalam regulasi zat adiktif, maka sampai kapanpun upaya perlindungan kesehatan anak tidak akan pernah tercapai.
INFLASI umum terus melambat menjadi 2,51% secara year on year (yoy) pada Juni 2024. Ini turun dari 2,84% (yoy) pada Mei 2024.
Aparsi ketar-ketir akan kehilangan omzet triliunan rupiah dari aturan larangan penjualan produk tembakau atau rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved