Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

KM Sirimau Tidak Berlayar, 80 Ton Bawang Merah Terancam Busuk di Kupang

Palce Amalo
19/9/2021 07:45
KM Sirimau Tidak Berlayar, 80 Ton Bawang Merah Terancam Busuk di Kupang
Ilustrasi: Puluhan ton bawang merah terancam busuk di Kupang, NTT tidak terangkut karena KM Sirimau dijadikan isoter Covid-19.(Antara)

SEKITAR 60 hingga 80 ton bawang merah menumpuk di gudang petani di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, setelah KM Sirimau yang melayari rute Kupang-Papua dialihkan menjadi tempat isolasi terpusat covid-19.

Petrus Tausbele, petani di asal Pulau Semau mengatakan, KM Sirimau tidak berlayar sejak Juli 2021. "Setiap bulan, saya membawa bawang merah ke Papua untuk dipasarkan di sana," kata Petrus, kepada wartawan, Minggu (19/9).

Tetapi sejak kapal tidak beroperasi, terpaksa bawang disimpan di gudang. Petani belum bersedia memasarkan bawang ke pasar tradisional di Kota Kupang karena harga jual yang dinilai rendah jika dibandingkan harga jual bawang di Papua.

Saat ini, harga jual bawang merah di Pasar Tradisional Kasih, Kelurahan Naikoten 1 Kupang mencapai Rp20 ribu per kilogram.

Menurutnya, bawang yang menumpuk tersebut juga berasal dari petani lainnya, yang dibeli dengan harga Rp13 ribu per kilogram. Petani NTT rutin memasok hasil pertanian ke Papua karena harga jual di sana lebih tinggi daripada dipasarkan di Kupang. Dia menyebutkan, saat ini harga jual bawang di pasar cenderung turun akibat hasil panen bawang melimpah di petani.

Namun, Petrus setuju dengan dialihkannya KM Sirimau menjadi isolasi terpusat covid-19. Bagi Dia, kebijakan itu sangat tepat agar Indonesia segera keluar dari pandemi covid-19. "Kebijakan itu merupakan  bagian dari menjalankan amanat presiden dalam memutus rantai covid-19 agar masyarakat tidak lagi terpapar, tapi harus ada juga solusi penggantinya," kata dia. (OL-13)

Baca Juga: Satgas TNI Salurkan Bantuan Perlengkapan Sekolah di Perbatasan

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya