Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBANGUNAN infrastruktur di wilayah pedalaman Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, masih minim. Lantaran kurang diperhatikan, masyarakat Dusun Papagaran yang berada di kawasan kaki Pegunungan Meratus mengancam akan menggelar aksi demo serta membuka industri kayu (bandsaw) dan mencari investor tambang.
Dusun Papagaran adalah anak Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan. Bencana banjir bandang pada awal 2021 lalu menyebabkan hancurnya infrstruktur dan ekonomi masyarakat puluhan desa di wilayah ini. Hingga kini upaya pemulihan pasca bencana berjalan lambat.
"Kami lelah dengan janji-janji pemerintah. Hasil musyawarah warga sebagai bentuk protes, maka warga desa akan berunjukrasa dan bermalam di kantor Bupati dan DPRD. Kami juga akan membuka bandsaw dan membuka tambang bekerja sama dengan investor," tegas Nopi Abadi, Tokoh Pemuda Dusun Papagaran, beberapa waktu lalu.
Warga mendesak Pemkab Hulu Sungai Tengah lebih menunjukkan perhatiannya ke warga Papagaran yang berada di pedalaman. Hal senada juga dikemukakan warga Dusun Papagaran lainnya Reza. Dikatakannya kondisi infrastruktur terutama jalan dan jembatan banyak yang rusak parah sehingga mengganggu aktivitas warga.
Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Ahmad Yani, Sabtu (11/9), menegaskan pihaknya telah memprioritaskan pembangunan kembali (rehabilitasi) pasca bencana daerah-daerah terdampak bencana termasuk wilayah Kecamatan Hantakan.
"Meski dengan keterbatasan anggaran daerah, rehabilitasi pasca bencana akan terus dilakukan. Prioritas pembangunan infrastruktur pasca bencana antara lain perbaikan jalan, jembatan dan rehabilitasi DAS," tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi, mengakui bencana banjir yang terjadi pada awal 2021, menimbulkan dampak kerugian sangat besar. Karena itu prioritas pembangunan Pemkab adalah pemulihan dan rehabilitasi pasca bencana.
Menurutnya meski aktifitas masyarakat sudah berjalan normal namun banyak infrastruktur di tingkat kecamatan dan desa masih dalam kondisi rusak. "Pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi ini adalah pekerjaan besar bagi pemerintah dan perlu waktu. Kami harap masyarakat bersabar, kami pastikan pemerintah hadir untuk membantu masyarakatnya," tegas Aulia sembari menyampaikan beberapa rencana pembangunan dan pemulihan pasca bencana.
Bencana banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tercatat melanda 10 kecamatan dan sebanyak 161 desa terdampak banjir. Tercatat 1.219 orang terpaksa mengungsi dan 10 orang tewas akibat diterjang banjir bandang. Kecamatan Hantakan menjadi salah satu daerah terparah dilanda banjir bandang dan longsor. (OL-13)
Baca Juga: Bengawan Solo Tercemar Jadi Bencana Bagi Ribuan Warga Blora
Penanaman ribuan pohon dan karnaval Geopark Meratus di kawasan bandara Syamsudin Noor menjadi salah satu agenda kegiatan peringatan hari jadi ke 74 Provinsi Kalimantan Selatan.
TNI bagikan 200 bibit kopi kepada warga adat suku Dayak Meratus Desa Hinas Kiri, untuk tingkatkan ekonomi masyarakat di pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.
JALAN lintas di kaki Pegunungan Meratus yang menghubungkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali longsor.
Kampung Anggrek di Desa Tumingki diharapkan meningkatkan daya tarik pariwisata alam di kawasan Pegunungan Meratus.
AMAN Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel) menentang rencana pemanfaatan nilai ekonomi karbon (perdagangan karbon) dari kawasan hutan Pegunungan Meratus.
Kawasan hutan tropis Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam perdagangan karbon.
Mantan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Abdul Latif dibebankan vonis pidana pengganti puluhan miliar rupiah.
Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Utara meluas hingga 46,4 hektare tanaman padi dan 190 kg semaian terendam.
Kalimantan Selatan sangat rawan bencana. Jika kemarau terjadi kebakaran dan saat musim hujan terjadi banjir dan longsor.
SMK-PP Negeri Banjarbaru
Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, melakukan normalisasi dua sungai besar Sungai Barabai dan Sungai Batang Alai sebagai antisipasi banjir.
Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) merupakan salah satu program prioritas dari KLHK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved