Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemkot Palu Tunda Pembelajaran Tatap Muka

M Taufan SP Bustan
18/3/2021 19:41
Pemkot Palu Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Ilustrasi sekolah tatap muka.(DOK MI)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah, membatalkan rencana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka untuk seluruh sekolah di kota itu pada 1 April mendatang. Masih tingginya kasus positif Covid-19 menjadi alasan.  

Wakil Wali Kota Palu Reny Lamadjido mengatakan selain analisis kajian kasus Covid-19 di Palu masih tinggi, sampai saat ini guru juga belum sepenuhnya selesai divaksin.  Menurutnya, vaksinasi tenaga pendidik di Palu baru mencapai 53,7 persen.

"Melihat persentasi itu juga belum memungkinkan. Karena itu, belajar tatap muka diundur," terang Reny di Palu, Kamis (18/3). 

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu itu mengaku, 1 April memang sudah ditargetkan belajar tatap muka. Namun setelah dua minggu analisis kajian kasus Covid-19 di Palu belum memungkinkan untuk itu. "Guru memang harus divaksin sebagai salah satu langkah strategis pemerintah dalam menurunkan jumlah kasus Covid-19," ujarnya.

Reny menyebutkan, sesuai pedoman yang ada, vaksin yang berjalan hingga 75 persen diharap sudah bisa mencapai herd imunity. "Tapi kita tidak mengambil patokan ini. Namun menunggu semua masyarakat Palu ikut vaksinasi," imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Palu, Ambo Tuwo mengatakan dengan adanya pengunduran waktu tatap muka tersebut, maka pihaknya akan memaksimalkan langkah persiapan. Khususnya sarana dan prasarana dalam rangka menjalankan protokol kesehatan di seluruh sekolah yang ada.

Menurutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palui akan rapat dengan para kepala sekolah yang agendanya meminta data kesiapan mereka dalam hal ketersedian alat-alat kesehatan yang berkaitan dengan protokol Covid-19. "Ini juga akan berlaku dengan sekolah sekolah swasta yang akan kita arahkan melalui yayasannya," kata Ambo.

Lebih jauh, Ambo menjelaskan pihaknya akan melakukan simulasi terlebih dahulu yang dilaksanakan berbasis wilayah. Dalam simulasi tersebut akan diterapkan standar pembelajaran tatap muka seperti pembagian siswa yang mengikuti belajar tatap muka, pembagian jam belajar, termasuk penerapan protokol kesehatan selama belajar tatap muka. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya