Masyarakat Diharapkan Jangan Anggap Enteng Covid-19

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Bara Asep Sodikin meminta warga tidak menyepelekan dan bermain-main dengan ancaman Covid-19. Hal itu merujuk terjadinya klaster ziarah di Kampung Pangkalan RW 10, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong.

Warga seakan menyepelekan Covid-19 dengan nekat melakukan ziarah perjalanan luar daerah padahal sedang dalam Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. "Memang masyarakat belum sepenuhnya peka, maaih ada saja kegiatan seperti pernikahan dan juga seperti kemaren ziarah. Itu kan seolah-olah warga bermain main dengan situasi seperti itu (covid-19)," kata Asep, Kamis (11/3).

Dirinya menginstruksikan Asisten I Bidang Pemerintahan berkomunikasi dengan para camat dan kades dalam hal penerapan protokol kesehatan selama PPKM mikro. Sebab tidak dipungkiri ada beberapa kegiatan yang bisa lolos dari pengawasan tim Satgas Covid-19 desa.

Disinggung apakah ke depan kegiatan pernikahan bakal dilarang, dia mengatakan, untuk prosesi akad tidak bisa dilarang. Tetapi kegiatan setelahnya seperti resepsi undangan khususnya di lingkungan rumah, harus diingatkan supaya tidak menjadi klaster baru.

"Seperti kasus di Lembang dari klaster Wedding Organizer (WO), itu adalah ladang usaha dan mata pencaharian mereka. Namun harus diingat protokol kesehatan dijaga supaya tidak berakibat fatal, kalau sudah kena yang repot bukan hanya mereka tapi keluarga kontak erat dan para tetangganya," ujarnya.

Pihaknya pun telah memutuskan memperpanjang PPKM mikro hingga 22 Maret 2021 sesuai instruksi pemerintah pusat. "Dengan diperpanjangnya PPKM, warga jangan menyepelekan dan bermain-main dengan ancaman penularan Covid-19," jelasnya. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Widhoroso