Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UPAYA mengembalikan kejayaan bawang putih terus dilakukan dengan menerapkan teknologi baru dalam cara berbudidayanya. Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Jawa Tengah, menjalin kerja sama terkait upaya mengembalikan kejayaan bawang putih tersebut dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Seperti penerapan teknologi ultra-fine bubbles terhadap penanaman bawang puitih yang dilakukan di sentra tanaman bawang putih di Desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Dosen IPB University Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Aris Purwanto mengatakan sebenarnya teknologi ultra-fine bubbles merupakan inovasi yang sederhana.
"Kita hanya membuat gelembung yang sangat halus di dalam air dan ukurannya nano yaitu sekitar 100-300 nano meter. Gelembung ini kita injeksikan ke air dan itu bisa bertahan lama, sehingga dapat meningkatkan oksigen terlarut," ujar Aris di sela panen perdana bawang putih dengan teknologi ultra-fine bubbles di Desa Tuwel, Kamis (14/1/2020).
Aris menerangkan dengan naiknya kandungan oksigen di dalam air ternyata mempunyai korelasi dengan percepatan germinasi.
"Apabila benih bawang putih direndam dalam air, maka bawang akan membuat benih itu lebih cepat tumbuh. Jadi kalau petani mau menanam, akan melihat plumulanya itu tumbuh lebih dari 60 persen," terangnya.
Aris menguraikan, keunggulan inovasi ultra-fine bubbles mempercepat masa muncul umbi bawang putih. Selama ini, petani harus menunggu lima sampai enam bulan supaya benih bawang putih dapat ditanam. Sedangkan teknologi ultra-fine bubble dapat mempercepat waktu tanam bawang putih hanya dua sampai tiga bulan.
"Dari sisi efisiensi waktu penyediaan benih akan menjadi lebih cepat dan siap tersedia kapan pun petani membutuhkan untuk menanam," urai Aris.
Ia mengaku dalam pengembangan teknologi ultra-fine bubbles bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk menghasilkan generator fine bubble dan bisa digunakan di berbagai tempat dan lokasi.
"Hasil teknologi ini tergantung varietas yang digunakan. Kalau memakai varietas Tawangmangu hanya perlu waktu satu bulan sudah siap tanam. Kalau varietas Sanggar Sembalun memerlukan waktu dua sampai tiga bulan baru bisa ditanam," ucapnya.
Aris mengharapkan teknologi ultra-fine buble dapat menjadi solusi, karena sampai saat ini lebih dari 90 persen kebutuhan bawang putih dalam negeri masih impor.
"Produksi bawang putih kita masih berkisar antara 86 ribu ton, sedangkan impor kita mencapai lebih dari 400 ribu ton. Tentu jauh sekali antara produksi dan impor," paparnya.
Indonesia harus segera melakukan pemetaan (mapping) daerah potensial mana yang bisa ditanami, daan pada saat yang sama, perlu dihasilkan teknologi-teknologi yang bersifat terobosan.
"Sehingga kita tidak lagi bergantung pada impor bawang putih dari China maupun negara lain. Kita justru bisa memproduksi lebih banyak dengan bantuan teknologi tersebut," harap Aris.
Rektor IPB University, Arif Satria yang ikut memanen bawang putih hasil teknologi ultra-fine bubbles berharap teknologi tersebut dapat segera diadopsi oleh petani di Indonesia.
"Teknologi ini saya kira sifatnya sudah di luar pakem. Oleh karena itu kolaborasi antara IPB University dengan pemerintah maupun petani menjadi penting," ujar Arif.
baca juga: Rawan Jebol, Tanggul Sungai Slegrengan Ditanami Vertiver
Kepala Perwakilan BI Tegal M. Taufik Amrozi, menyampaikan pihaknya akan terus berupaya membangkitkan lagi kejayaan bawang putih tidak hanya di Kabupaten Tegal tapi juga tempat lain dengan megajak Perwakilan BI di daerah lain.
"Desa Tuwel dan sekitarnya di Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal ini, dulunya pernah menjadi sentra bawang putih yang sangat terkenal di Indonesia," ujar Taufik. (OL-3)
PENCARIAN terhadap enam anak buah kapal (ABK) KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berlangsung hingga Sabtu (13/7) sore.
KAPAL nelayan KM Soneta asal Rembang dengan dengan 16 awak buah kapal (ABK) mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah.
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 anak buah kapal (ABK) di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam.
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 ABK di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam. Sembilan ABK berhasil diselamatkan.
KANTOR Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, Jawa Tengah, menggelar Capacity Building Ragam Hias dan Pembendaharaan Desain dan Motif Batik bagi pelaku UMKM.
Hutri dan istrinya menuturkan sudah menjadi tugas kader partai untuk terpanggil melihat banyak persoalan di berbagai bidang di Kabupaten Tegal yang butuh penanganan serius.
Harga bawang merah dan putih di Palu merangkak naik
Keduanya resmi terdaftar di Daftar Umum PVT sebagai varietas lokal Majalengka sejak akhir Mei 2024
Bawang putih mengandung senyawa yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan bakteri, sehingga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
Flu adalah penyakit yang sering menyerang terutama pada musim hujan atau saat pergantian musim. Salah satu cara alami yang bisa digunakan untuk mengatasi flu adalah dengan bawang putih.
Ada beberapa ramuan herbal yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan kadar gula darah. Berikut rinciannya.
JAWA Tengah merupakan produsen bawang terbesar di Indonesia, namun di berbagai daerah di provinsi ini harga bawang di tingkat eceran tertinggi dibandingkan dengan daerah lain
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved