Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RATUSAN laki-laki muda berjajar. Jaraknya antara kanan dan kiri sekitar 1,5 meter. Di depannya tampak bahan-bahan untuk membuat sapu. Mereka menyatukan rumput gelagah atau gandum dan diberi batang kayu agar jadi sapu. Masing-masing pekerja terlihat sibuk di tempat usaha CV Rayung Pelangi di Desa Karanggambas, Kecamatan Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (5/11).
Salah seorang pekerja, Sartono, mengungkapkan, di perusahaan tersebut ada beberapa bagian pekerjaan misalnya merapikan rumput gelagah, kemudian menyatukan dengan batang kayu sampai pada pengemasan.
"Masing-masing telah memiliki tugas sesuai bidangnya. Dalam masa pandemi sekarang, pekerjaan justru banyak. Bahkan, terus menambah karyawan. Yang terus kami ingatkan adalah protokol kesehatan kepada para pekerja. Masker menjadi sangat penting dan jaga jarak. Jadi, kalau dalam bekerja, sudah ada jarak antarpekerja," kata Sartono.
Kondisi pandemi memang membutuhkan adaptasi, bahkan dalam dunia usaha. Apalagi, sebagian besar pelaku usaha terguncang akibat pandemi covid-19. Pemasaran produk turun tajam, sehingga sampai merumahkan dan melakukan PHK terhadap karyawan. Namun, tetap saja ada anomali, ada perusahaan yang tetap eksis bahkan malah berkibar pada masa yang dinilai sukar. Salah satunya adalah CV Rayung Pelangi yang begerak di bidang pembuatan sapu berbahan baku rumur gelagah.
Justru pada awal pandemi terjadi di Indonesia, pelaku usaha mulai melakukan ekspor perdana ke Korea Selatan, tepatnya pada Maret 2020. Awalnya satu kontainer atau berjumlah 30 ribu buah.
Pada Maret sampai Agustus, CV Rayung Pelangi mengekspor satu kontainer, kemudian mengalami peningkatan lagi sejak September dengan jumlah dua kontainer. Sedangkan ekspor lainnya sebanyak satu kontainer ke Pakistan. Mulai November ini, sudah ada permintaan dari India sebanyak dua kontainer.
Baca juga: Ekspor Kopi asal Temanggung tak Terhalang Pandemi
Pemilik usaha CV Rayung Pelangi Bambang Triyono mengatakan pada awal tahun, usaha yang dijalani hanya melibatkan 20 orang pekerja. Namun, justru ketika pandemi, pihaknya mencari karyawan baru. Kebetulan, pada masa pandemi ada pekerja yang dirumahkan atau proyek bangunan mandek sehingga bisa direkrut.
"Saya tidak pilih-pilih karyawan, bahkan penyandang disabilitas saya tampung juga. Yang penting mereka mau belajar, mengikuti training. Setelah bisa, langsung kerja. Pendapatannya tidak kalah dengan bekerja di proyek bangunan atau pabrik. Sampai sekarang, karyawan sudah ada 150 orang. Bahkan, ke depan ini saya akan mencari 150 karyawan lagi. Sehingga nantinya total sebanyak 300 pekerja," ungkap Bambang.
Penambahan karyawan dilakukan karena pesanan mengalami lonjakan signifikan. November ini, ia harus menyiapkan lima kontainer. Satu ke Pakistan dan masing-masing dua kontainer ke Korea Selatan dan India.
"Yang paling penting saya tekankan kepada pekerja adalah mempertahankan kualitas. Kami dipercaya dan dapat meningkatkan ekspor karena beberapa negara saingan mungkin ada kendala produksi. Selama ini, pesaing produk kami adalah Vietnam, Myanmar dan Tiongkok," ungkapnya.
Ia berterima kasih kepada pemerintah karena telah melakukan pendampingan melalui program pendampingan ekspor atau export coaching program (ECP).
"Dengan adanya program dari Kemendag tersebut, saya sangat terbantu terutama ketika melakukan ekspor. Pelaku usaha jadi lebih paham sehingga akan lebih bersemangat lagi dalam mengembangkan produk untuk ekspor," jelas dia.
Rohimah, yang juga pemilik CV Rayung Pelangi, menambahkan, untuk sapu yang diekspor ke Pakistan, pihaknya menggandeng mitra.
"Mitra kami tersebar di sejumlah tempat di Purbalingga dan kota lainnya. Produknya memang berbeda jika dibandingkan dengan yang dikirim ke Korea Selatan," imbuh Rohimah.
Bambang dan Rohimah membuktikan kondisi pandemi tidak lantas membuat hilang inovasi. Justru sebaliknya, ketika Covid-19 datang, permintaan mengalami lonjakan. Ketika kondisi pandemi mendera, usahanya malah lebih berjaya.(OL-5)
PVMBG menyebutkan bahwa perluasan jarak rekomendasi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan data pemantauan yang menunjukkan adanya peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Slamet.
Fahmi menerima surat tugas dari DPD PKS Purbalingga tertanggal 15 Mei 2024 untuk maju di Pilkada Purbalingga baik sebagai bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati.
Pendakian ke puncak Gunung Slamet yang berada di lima kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) masih dilarang karena peningkatan aktivitas vulkanik.
Pasar Murah Ramadhan akan digelar di lima lokasi di Purbalingga.
SEORANG remaja asal Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga ditemukan tergeletak di rumahnya, Rabu (6/3) petang.
Anggota Bawaslu Purbalingga Wawan Eko Mujito mengatakan pihaknya menemukan caleg yang berhalangan tetap karena meninggal dunia, namun, ternyata masih dimasukkan dalam rekapitulasi
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved