Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SALAH satu institusi pendidikan jadi kluster baru penyebaran covid-19 di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kondisi itu menyusul ditemukannya 21 kasus baru pasien terkonfirmasi covid-19 di lingkungan lembaga pendidikan tersebut.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan penambahan kasus baru terkonfirmasi covid-19 terjadi pada Sabtu (12/9). Jumlah penambahan kasusnya relatif cukup signifikan.
"Sama, kasus institusi pendidikan," kata Wahyu saat dihubungi Media Indonesia melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Minggu (13/9).
Wahyu belum banyak memberikan keterangan informasi mengenai penambahan 21 kasus baru itu. Tapi informasi yang beredar, klaster institusi pendidikan itu berada di Kecamatan Gunungpuyuh.
Berdasarkan data terbaru dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, hingga Sabtu (12/9) sudah terdapat 169 kasus terkonfirmasi covid-19. Sebelum ditemukan kasus baru terkonfirmasi di salah satu lembaga pendidikan itu, jumlahnya sebanyak 148 kasus.
Baca juga: Pemerintah Harus Mampu Beri Solusi Pendidikan di Masa Covid-19
Dari jumlah kasus terkonfirmasi yang ada, sebanyak 127 orang sudah menjalani perawatan. Mereka pun sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan sebanyak 42 pasien masih menjalani perawatan di ruang isolasi.
Sementara jumlah suspect atau terduga covid-19 mencapai 177 kasus, termasuk tambahan 2 kasus pada Sabtu (13/9). Pada kasus suspect tersebut, sebanyak 53 orang masih menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan dari petugas puskesmas terdekat.
Sebanyak 124 orang suspect dinyatakan telah selesai menjalani isolasi. Pemkot Sukabumi melalui Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 pun masif melakukan tes usap bagi masyarakat umum, tenaga kesehatan, guru, maupun aparatur sipil negara di lingkungan Pemkot Sukabumi. Seperti dilakukan terhadap ASN di lingkungan Sekretariat Daerah Pemkot Sukabumi, pegawai di organisasi perangkat daerah, maupun aparatur kewilayah di tingkat kecamatan dan kelurahan.
"Pemerintah Kota Sukabumi akan terus melakukan penguatan pada tracking, tracing, dan testing. Sehingga, jika terjadi kasus baru covid-19 dapat segera ditangani secara cepat," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Pemkot Sukabumi menargetkan bisa melakukan tes usap bagi 3.500-an warga atau 1 per 1.000 dari jumlah penduduk. Dengan dilakukan tes usap secara masif, Fahmi berharap bisa mendeteksi penyebaran covid-19.
"Kami selalu menekankan upaya 3T yaitu tracing, tracking, dan testing. Ini tiga kunci utama kita mendeteksi penyebaran covid-19. Penerapan protokol kesehatan di kalangan masyarakat juga masih menjadi fokus utama mencegah penyebaran covid-19 di Kota Sukabumi," pungkas Fahmi yang juga sebagai Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi.(OL-5)
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved