Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Covid-19 Menyerang Olimpiade Paris 2024, Apakah ada Protokol Ketat?

Akmal Fauzi
30/7/2024 08:20
Covid-19 Menyerang Olimpiade Paris 2024, Apakah ada Protokol Ketat?
Olimpiade Paris 2024(Dok.AFP)

SEJUMLAH atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia juga mengeluhkan gejala yang sama.

Peningkatan kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di Olimpiade Paris.

Olimpiade tahun ini dianggap sebagai Olimpiade pasca-pandemi pertama. Tidak seperti Olimpiade 2020 yang ditunda di Tokyo dan Olimpiade 2022 di Beijing, perhelatan turnamen olahraga terbesar sejagad ini tidak menerapkan protokol atau pembatasan ketat terkait Covid-19 di Paris.

Namun, Covid-19 masih menyebar di seluruh dunia. Amerika Serikat menghadapi gelombang musim panas, dan virus ini juga menyebar di Eropa.

Perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif Covid-19 pada 29 Juli, kurang dari 24 jam setelah memenangkan medali perak di final gaya dada 100 meter putra.

"Adam mulai merasa tidak enak badan pada hari Sabtu, sebelum finalnya. Beberapa jam setelah final, gejalanya memburuk dan dia diuji untuk Covid pada Senin pagi. Dia dinyatakan positif pada saat itu," kata juru bicara Asosiasi Olimpiade Inggris (BOA).

Baca juga : Olimpiade Paris 2024, Atlet Dayung Indonesia La Memo Finis Ke-5 di Babak Heat

Peaty sedang dalam pemulihan dan berharap dapat berkompetisi di nomor estafet tim akhir pekan ini.

"Seperti dalam kasus penyakit apa pun, situasinya ditangani dengan tepat, dengan semua tindakan pencegahan biasa diambil untuk menjaga kesehatan delegasi yang lebih luas," lanjut juru bicara itu.

Tes positif perenang tersebut terjadi kurang dari seminggu setelah lima atlet tim polo air wanita Australia dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga : Jadwal Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Sabtu 27 Juli

"Kami memperlakukan Covid sama seperti flu. Ini bukan Tokyo," kata Anna Meares, chef de mission untuk tim olimpiade Australia.

Menurut Meares, para atlet Australia yang dinyatakan positif mengenakan masker, mengisolasi dari anggota tim lain di luar latihan, dan menghindari area seperti gym.

Enam kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Olimpiade Paris dianggap tidak memenuhi ambang batas untuk dianggap sebagai wabah. Hal itu disampaikan kontributor medis NBC News, Dr. Kavita Patel, yang memiliki latar belakang kesehatan masyarakat dan telah bekerja pada Covid-19 dan pandemi lainnya, kepada Today.com.

Baca juga : Jadwal Atlet Indonesia di Olimpiade Paris Hari Ini, Ada Jojo!

Dia mengatakan bahwa, berdasarkan pedoman yang ada, 5% atlet Olimpiade yang tertular Covid dalam periode tujuh hari baru akan dianggap sebagai wabah.

Apakah ada protokol ketat di Olimpiade Paris?
Tidak ada tindakan pencegahan Covid wajib di Olimpiade Paris, surat kabar Prancis Le Monde melaporkan minggu lalu.

"Untuk saat ini, tidak ada yang resmi yang diterapkan oleh panitia penyelenggara," kata Andre-Pierre Goubert, direktur Pusat Olahraga Olimpiade dan Prestasi Tinggi di Komite Olimpiade dan Olahraga Nasional Prancis (CNOSF).

"Kami telah merekomendasikan agar delegasi menggunakan tim medis mereka sendiri untuk menguji atlet mereka sebelum mereka sampai di Desa Olimpiade."

Ditanya oleh Today.com tentang langkah-langkah apa yang diambil Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mencegah penyebaran Covid-19, seorang juru bicara IOC mengatakan kesehatan dan keselamatan atlet adalah prioritas utama bagi IOC dan Paris 2024. "Paris 2024 mengikuti praktik baik dalam mengelola penyakit menular di Olimpiade."

Menteri Kesehatan Prancis, Frederic Valletoux, pekan lalu mengungkapkan bahwa penyakit Covid di Prancis tak melonjak meski ada kenaikan jumlah wisatawan disebabkan berlangsungnya Olimpiade Paris 2024.

Pemerintah Prancis akan terus waspada terutama di masa Olimpiade Paris 2024, meski dalam kondisi yang tidak terdapat kenaikan kasus Covid.

"Covid masih bersama kita pada tingkat yang rendah tetapi kita tidak berada dalam periode dengan kenaikan atau kembalinya virus yang kuat," kata Menteri Kesehatan Frederic Valletoux. (Today.com/Ant/P-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya