Disiplin Warga Sulsel Terapkan Protokol Kesehatan masih Rendah

PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat mengenai Covid-19. Dengan harapkan, tingkat penularan virus dapat ditekan dengan masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Pakar epidemologi Universita Hasanuddin Makassar, Prof Ridwan Amiruddin menyebutkan, berdasarkan data yang ada, kedisiplinan masyarakat di Sulawesi Selatan dalam menerapkan protokol kesehatan masih sangat rendah, hanya berkisar 35 persen. "Artinya, dari 10 orang yang keluar rumah hanya tiga yang menggunakan masker," jelasnya, Sabtu (11/7) .

Untuk itu, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemologi Sulsel ini mengatakan, kunci mengatasi pandemi covid-19 adalah peran aktif masyarakat menerapkan protokol kesehatan. "Edukasi perlu dimassifkan," tukas Prof Ridwan.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menegaskan pihaknya tidak berhenti mensosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat. "Di tengah pandemi Covid-19, maka dalam berbagai aktivitas protokol  kesehatan harus diterapkan," tukasnya.

"Kitas selalu mengingatkan ketaatan warga,  misalnya menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan," sambung Nurdin juga menyebutkan bahwa pemerintah dengan aktif mencari warga yang terpapar Covid-19, dengan melakukan rapid test hingga ke pemukiman warga, serta rapid test secara gratis.

Sabtu (11/7), kasus baru positif virus korona atau Covid-19 di Sulawesi Selatan bertambah 180 kasus dan totalnya menjadi 6.800 kasus. Sementara yang sembuh 176 kasus menjadi 2.653 orang, dan meninggal delapan orang menjadi 217. (R-1)