Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ANTISIPASI krisis pangan akibat musim kemarau di tengah pandemi Covid-19, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengerahkan semua pihak terkait di sektor pertanian. Tujuannya, percepatan tanam pada musim tanam kedua (MT II) atau biasa disebut musim gadu agar petani didampingi penyuluh memanfaatkan lahan persawahan untuk menanam padi, termasuk Kabupaten Lebak di Provinsi Banten.
Mentan Syahrul mengingatkan sebagai langkah antisipatif terhadap peringatan Badan Pangan Dunia (FAO) bahwa tahun ini akan ada kekeringan, Kementerian Pertanian RI menggencarkan percepatan tanam padi pada fase normal baru (new normal) untuk menjamin ketersediaan beras.
Penyuluh pertanian Kabupaten Lebak, Erna Martina melaporkan saat ini tercatat 261 hektar sawah telah ditanami padi pada 11 wilayah kerja penyuluh pertanian di Lebak.
"Instruksi Mentan sudah dilakukan oleh para penyuluh untuk mendampingi dan mengawal petani percepat tanam padi di musim gadu," kata Erna Martina melalui pernyataan tertulis yang dihimpun Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP), Jumat (12/6).
Erna Martina pun menguraikan kinerja pendampingan penyuluh di 11 wilayah kerja yakni Lin Herlina di Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga; Ruyanah (Cibeureum, Cijaku); Sartono (Cikate, Cigemblong; Aep Saepudin (Leuwicoo, Muncang; Parlan (Mekar Wangi, Muncang; Mahpudin (Bolang, Malingping) dan (Panggarangan, Panggarangan); Aris Budiman (Panggarangan, Panggarangan; Didin (Gubugan Cibeureum, Maja); Momon (Sukamanah, Rangkasbitung; dan Ahmad Sugianto (Marga Mulya, Cileles).
Sementara kelompok tani [Poktan] yang mendukung percepatan tanam di musim gadu ada 13 Poktan yakni Usaha Mekar seluas 15 hektar; Cianyar (25 hektar); Marga Mulya (27 hektar); Bina Tani (15 hektar); Bina Warga Tani (18 hektar); Sinar Mulya dan Harapan Mekar (22 hektar); Bolang Asih I (2 hektar); Sinar Makmur (24 hektar); Sri Maju (27 hektar); Sri Jaya Mukti dan Mekar Jaya (60 hektar); Bakti Mulya (26 hektar).
Penyuluh pusat di Kementerian Pertanian RI, Susilo Astuti selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Provinsi Banten mengutip arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang strategi penyediaan bahan pangan yang harus sinergi dengan Protokol Kesehatan atau New Normal.
“Pandemi Covid-19 dengan berbagai dampak yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan telah mengubah paradigma, karena itu kebijakan-kebijakan baru harus kita tata untuk menjawab tantangan di era New Normal," kata Susilo Astuti mengutip arahan Mentan Syahrul pada Webinar bersama Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria di Jakarta, Selasa (9/6).
Sementara Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi mengingatkan tentang prediksi FAO tentang kekeringan di Asia dan ancaman krisis pangan, maka petani dan penyuluh harus bekerja keras dan melakukan berbagai upaya dalam menjamin ketersediaan pangan seperti diinstruksikan Mentan Syahrul.
"Indonesia diprediksi termasuk negara yang mengalami krisis pangan. Kita harus segera antisipasi kekeringan dengan berbagai upaya dan cara. Kalau kita antisipasi, bisa beradaptasi, inshaa Allah tidak ada krisis pangan di Indonesia,” kata Dedi Nursyamsi pada kegiatan rutin tiap hari Jumat bertajuk Mentan Sapa Penyuluh dan Petani (MSPP) di Jakarta, Jumat pekan lalu (5/6). (OL-13)
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengeklaim program pompanisasi yang saat ini digencarkan Kementerian Pertanian berhasil meningkatkan produksi padi.
Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX akan kembali diadakan, menjadi ajang bergengsi untuk mengeksplorasi dan memamerkan berbagai varietas tanaman pangan unggulan.
Program penanaman padi apung yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di beberapa kabupaten dalam dua tahun terakhir mengalami kegagalan.
GELAGAT pemerintah yang menjadikan perubahan iklim sebagai alasan gagalnya swasembada pangan tak dapat dibenarkan. Semestinya itu memacu upaya pengambil kebijakan berbuat lebih.
PETANI padi yang beralih ke semangka untuk mewaspadai fenomena El Nino dan menghindari musim kekeringan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kini riang gembira.
Kemitraan antara pemerintah, perusahaan dan petani dinilai seperti gayung bersambut karena adanya bantuan bagi kebutuhan petani.
GURU Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengungkapkan bahwa fenomena gelombang panas tidak akan berdampak signifikan terhadap iklim di Indonesia.
PUPUK bersubsidi di kabupaten Sragen, Jawa Tengah terus memunculkan permasalahan pada musim tanam (MT) II yang saat ini sedang digelar di lahan sawah seluas 39 ribu hektar.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Lahan sawah hendak yang ditanami palawija di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terancam gagal tanam karena banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved