Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
STASIUN Meteorologi BMKG Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), memprakirakan curah hujan pada Mei sudah mulai menurun. Bahkan, sebagian daerah akan mulai memasuki musim kemarau. Oleh karena itu, petani diharapkan untuk segera menanam padi, sebab musim kemarau segera datang.
Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan bahwa pda Mei diperkirakan curah hujan sudah mulai turun. Selain itu, malah ada beberapa daerah yang sudah mulai memasuki musim kemarau. “Curah hujan memang diperkirakan akan mulai turun intensitasnya pada Mei. Bahkan, beberapa daerah akan masuk musim kemarau," katanya, Selasa (5/5).
Wilayah di sekitar Jateng selatan yang akan memasuki musim kemarau adalah di pesisir Kebumen dan Purworejo. Sedangkan pada dasarian (10 hari) pertama Mei adalah wilayah Kebumen sebelah timur dan Purworejo bagian timur. "Sedangkan untuk wilayah Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara akan masuk kemarau pada Mei," ujarnya.
Dengan prakiraan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Banyumas Widarso telah meminta para petani untuk mempercepat pengolahan sawah dan masa tanam. "Dari prakiraan BMKG ini jelas pesannya, karena sudah akan memasuki musim kemarau, maka proses pengolahan tanah dan penanaman padi harus dipercepat," kata Widarso.
Sebelumnya, Widarso mengungkapkan pada musim tanam (MT) II, Banyumas menargetkan ada 20 ribu hektare (ha) sawah pada Mei ini yang dapat ditanami padi dari total luasan 30 ribu ha.
"Dinas terus mendorong kepada petani untuk mempercepat tanam supaya tidak mengalami kekeringan. Sebab, saat ini curah hujan sudah mulai turun dan akan memasuki musim kemarau," jelasnya.
Ia mengatakan hingga kini yang telah memasuki tanam luasnya mencapai 3 ribu ha, sehingga diharapkan para petani mempercepatnya. "Kalau dipercepat, diperkirakan pada Juli akan memasuki masa panen. Tanaman padi juga tidak mengalami kekeringan, sehingga hasilnya akan bagus karena tidak puso," ujarnya. (R-1)
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
PETANI padi yang beralih ke semangka untuk mewaspadai fenomena El Nino dan menghindari musim kekeringan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kini riang gembira.
Kemitraan antara pemerintah, perusahaan dan petani dinilai seperti gayung bersambut karena adanya bantuan bagi kebutuhan petani.
GURU Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengungkapkan bahwa fenomena gelombang panas tidak akan berdampak signifikan terhadap iklim di Indonesia.
PUPUK bersubsidi di kabupaten Sragen, Jawa Tengah terus memunculkan permasalahan pada musim tanam (MT) II yang saat ini sedang digelar di lahan sawah seluas 39 ribu hektar.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Lahan sawah hendak yang ditanami palawija di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terancam gagal tanam karena banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved