Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pasar se-Babel Siap Ditata untuk Putus Rantai Pandemi Covid-19

Rendy Ferdiansyah
22/4/2020 12:20
Pasar se-Babel Siap Ditata untuk Putus Rantai Pandemi Covid-19
Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan melakukan kunjungan ke Pasar Pagi Pangkalpinang bersama Wakapolda Babel, Kombes Umar Dani, Rabu (22/4).(MI/Rendy Ferdiansyah)

GUBERNUR Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan akan mengeluarkan kebijakan untuk mengatur dan menata pasar agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Menurut Erzaldi, ramainya masyarakat yang berkumpul di pasar tanpa mengindahkan protokol Covid-19 seperti menjaga jarak dan menggunakan masker, berpotensi penyebaran Covid-19

"Tadi saya sudah lihat langsung dan sudah evaluasi titik pasar terjadi keramaian, ini akan terus kita evaluasi, saya akan mengeluarkan suatu kebijakan mengurai konsetrasi, pasar untuk di perluas," kata Erzaldi di sela-sela kunjungan ke Pasar Pagi Pangkalpinang bersama Wakapolda Babel, Kombes Umar Dani, Rabu (22/4).

Selain akan mengeluarkan kebijakan, Erzaldi juga akan meminta kepolisian dan perhubungan untuk sementara menuntup jalan untuk waktu tertentu, terlebih saat puasa. "Untuk pasar kering ini, nanti kita uraikan hingga ke jalan, agar masyarakat bisa menjaga jarak, tidak seperti saat ini, ramainya luar biasa, sehingga berisiko penyebaran Covid-19,"ungkap dia.

Erzaldi menyebutkan dalam kebijakan itu selain menata pasar, juga mewajibkan seluruh masyarakat Babel yang hendak masuk pasar harus menggunakan masker. Jika tidak tidak akan di perbolehkan.

"Kewajiban masyarakat masuk pasar gunakan masker ini, kita sosialisasikan dulu, setelah itu baru kita terapkan secepatnya," tutur Erzaldi.

"Saat ini tidak bisa lagi lemah dalam mengeluarkan kebijakan, harus tegas tidak boleh tidak, sekarang sudah delapan pasien positif Covid-19 di Babel,"ucap Erzaldi.

Ia mengimbau kepada masyarakat jika memang harus keluar rumah, harus menggunakan masker. "Alhamdllilah kesadaran masyarakat kita menggunakan masker sudah 75%," akunya.

Sementara itu, Wakapolda Babel, Kombes Umar Dhani, mengatakan dari hasil pemantauan, tingkat kesadaran pengguna kendaraan memakai masker sudah baik, tinggal di tingkatkan lagi. "Memang masih ada pengerdara tidak mengenakan, masker, sebenarnya bukan kendala tapi belum terbiasa saja," ucap Wakapolda.

Untuk itu, pihak Polda Babel terus memberikan imbauan kepada masyarakat jika mengendari kendaraan hendaknya menggunakan masker, begitu pula dengan masker yang ke pasar. "Semua lapisan masyarakat, bukan saja pengendara. Kendaraan, yang menggunakan masker,"imbuhnya. (RF/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya