Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Korea Selatan Kembali menutup Klub Malam dan Kafe

Sri Purwandhari
21/8/2020 11:35
Korea Selatan Kembali menutup Klub Malam dan Kafe
Petugas menyemprotkan disinfektan di Sarang Jeil Church, Seoul pada 18 Agustus 2020(AFP/JUNG YEON-JE )

Otoritas kesehatan Korea Selatan memperingatkan pada Jumat (21/8)) bahwa akan ada penambahan infeksi covid-19 di Seoul. Ancaman ini akan terjadi setelah ribuan orang menghadiri rapat umum kelompok politik konservatif pekan lalu.

Lonjakan kasus covid-19 juga terjadi di antara anggota gereja. Bahkan beberapa di antaranya juga menghadiri rapat umum. Akibatnya, para pejabat mengatakan lebih banyak orang yang harus diuji untuk mencegah wabah covid-19 yang kian tidak terkendali.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 324 kasus baru covid-19 pada Kamis tengah malam, sehingga total kasus covid-19 negara itu menjadi 16.670. Lalu, ada 309 kematian. Ini angka harian tertinggi sejak 8 Maret.

"Situasi saat ini sangat serius," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip.

Pemerintah berusaha mengumpulkan nama semua orang yang menghadiri rapat umum. Selain itu, pemerintah juga mencari nama-nama pengemudi yang mengantar para peserta dari provinsi.

Sejauh ini, penyelidik kesehatan dan polisi telah memperoleh data lokasi ponsel dari setidaknya 12.000 orang yang berada di daerah tersebut. "Kami juga berusaha meyakinkan gereja untuk menyerahkan daftar lengkap anggotanya," ujar Kim.

Korea Selatan adalah salah satu negara pertama di luar Tiongkok yang mengalami penyebaran eksplosif virus covid-19. Namun, tindakan pelacakan dan pengujian intensif telah mengendalikan infeksi covid-19 dan menurunkan serangkaian lonjakan kasus covid-19 berikutnya.

Baca juga: Dituding tidak Transparan, Rusia Publikasikan Data Riset Sputnik V

Sekarang para pejabat sekali lagi beralih ke kebijakan tersebut untuk menekan penyebaran covid-19. Mereka mendesak masyarakat yang mungkin telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi covid-19 untuk melakukan tes dan mengisolasi diri.

Di Seoul dan beberapa kota sekitarnya, pemerintah telah memberlakukan kembali aturan jarak sosial, termasuk membatasi pertemuan besar, dan melarang pertemuan gereja secara langsung. Selain itu, klub malam, bar, karaoke, restoran yang menyajikan makanan secara prasmanan dan kafe ditutup.

Untuk minggu ketiga berturut-turut, ribuan dokter Korea Selatan melakukan aksi mogok pada hari Jumat. Mereka memprotes rencana pemerintah untuk melatih dokter baru.

Pemerintah berencana menambah jumlah mahasiswa kedokteran sebanyak 4.000 selama 10 tahun ke depan. Menurut pemerintah, mereka perlu lebih bersiap menghadapi krisis kesehatan masyarakat seperti pandemi virus covid-19.

Namun, Asosiasi Medis Korea (KMA), yang mengatur aksi protes berpendapat bahwa negara tersebut sudah memiliki lebih dari cukup dokter. (CNA)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya