Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

King of The King Sukabumi Pamer Harta, Polisi: Halusinasi

Antara
31/1/2020 19:33
King of The King Sukabumi Pamer Harta, Polisi: Halusinasi
Pimpinan yang juga Ketua King of The Kings MH 101 NST Sukabumi Moch Harzato (batik biru).((Antara))

PEMIMPIN atau Ketua King of The Kings MH 101 NST Sukabumi Moch Harzato mengaku memiliki kekayaan dalam bentuk uang sebanyak 2 juta triliun pound sterling dan sejumlah barang berharga lainnya seperti emas dan lainnya.

"Uang dan harta tersebut kita siapkan untuk kesejahteraan rakyat tidak hanya Indonesia tapi seluruh dunia," katanya saat ditemui sejumlah wartawan dan unsur Muspika Kecamatan Cidahu di markasnya yang berada di Kampung Babakanpari, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (31/1).

Baca juga: Polisi Ungkap Raja Keraton Agung Sejagat Punya Utang Rp1,3 Miliar

Namun, harta yang dimiliki oleh ketua King of The Kings MH 101 NST ini tidak diketahui sumbernya dari mana. Dia hanya menunjukkan beberapa sertifikat agar Muspika yang datang ke markasnya memercayai dirinya adalah raja dari segala raja di dunia.

Selain itu, ia pun menunjukkan sertifikat King of The Kings yang menyangkut perjanjian Green Hillton 1963 yang diluncurkan pada 1966. Uniknya lagi, Harzato mengaku setiap negara yang ingin membuat uang harus ada izin dahulu dari dirinya.

Baca juga: Said Aqil Siroj Tuding HTI di Balik Sunda Empire

Kemudian dirinya juga menunjukkan beberapa batang berwarna emas untuk membuktikan ia merupakan pemimpin dunia sesuai Perjanjian Green Hilton 1963.

Baca juga: Polisi Ungkap Anggota Sunda Empire Capai Ribuan Orang

Muspika yang datang ke markasnya pun terkejut dengan barang-barang milik Harzato.

"Kalau King of The Kings yang ada di daerah lain saya tidak terpengaruh dan tahu tapi yang jelas saya ada pemimpinnya untuk melaksanakan tugas dan kewajiban serta harus ada yang membuat sejarah ke depannya," ucapnya.

Kapolsek Cidahu AK Afrizal mengatakan yang bersangkutan hanya berhalusinasi dan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait munculnya markas King of The Kings di wilayah hukum Polsek Cidahu.

"Terkait barang dan harga yang dimilikinya sudah dipastikan palsu apalagi uang sampai sebanyak itu hanya halusinasi leader King of The Kings MH 101 NTS," katanya.

Dari pantauan di lokasi, markas tersebut berada di rumah mewah dengan mayoritas cat berwarna putih, tapi sebagian bangunannya sudah ada yang rusak dan terlihat tidak terurus serta catnya kusam, bahkan hampir seluruh dindingnya terpasang lambang kerajaan "halusinasi" yang dibuat oleh pemimpin yang mengatas namakan raja dari segala raja.

Kemudian di dalamnya terdapat mobil jenis minibus dan terdapat ruangan khusus tempat penyimpanan barang berharga dan berbagai sertifikat milik pimpinan King of The Kings MH 101 NST. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya