Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEBAGIAN lahan sawah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, sejak dua pekan terakhir mulai krisis sumber air. Hal itu menyebabkan terganggu pertumbuhan tanaman padi dan gagal tanam di beberapa lokasi. Lahan sawah yang mengalami kekeringan tersebar di Kecamatan Simpang Tiga, Kembang Tanjung, Gelumpang Baro, Mutiara Timur, Grong-Grong, Batee, Mila,Delima, Padang Tiji, Muara Tiga dan Kecamatan Tangse.
Koordinator POPT-PHP (Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman-Pengamat Hama Penyakit) di Kabupaten Pidie, Mahzal mengatakan, pihaknya sedang mendata luas kekeringan lahan sawah setempat. Mereka bersama petugas sedang turun ke setiap kecamatan yang berdampak krisis air itu.
"Dalam dua hari ini harus terkumpul semua data kekeringan. Itu perlu segera ditanggapi" tutur Mahzal, Kamis (16/1).
Dikatakannya, sesuai temuan, di Kecamatan Padang Tiji, ada sebagian lahan yang gagal tanam karena kondisi lahan sudah mengering. Kemudian bibit dalam persemaian juga sudah kelebihan umur sehingga tidak produktif lagi untuk ditanam.
"Ada sebagian lainnya yang berhasil ditanam sebelum mengering, tapi kondisi sekarang juga sudah krisis air. Ini yang paling penting diselamatkan, karena kalau ada air kemungkinan bisa pulih," ujarnya.
baca juga:Kenaikan Harga Cabai Merah di Cirebon Tembus Rp20 Ribu/Kg
Menurut Mahzal, lahan sawah musim rendengan yang kekeringan itu ada yang berumur 1 bulan, 1 pekan dan ada juga yang masih bibit di persemaian sehingga tidak sempat ditanami.
"Bibit dipersemaian itu tidak bisa ditanami lagi. Tentu kalau datang air harus diolah tanah ulang dan ditabur bibit lain," tambahnya. (OL-3)
PETANI padi yang beralih ke semangka untuk mewaspadai fenomena El Nino dan menghindari musim kekeringan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kini riang gembira.
Kemitraan antara pemerintah, perusahaan dan petani dinilai seperti gayung bersambut karena adanya bantuan bagi kebutuhan petani.
GURU Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengungkapkan bahwa fenomena gelombang panas tidak akan berdampak signifikan terhadap iklim di Indonesia.
PUPUK bersubsidi di kabupaten Sragen, Jawa Tengah terus memunculkan permasalahan pada musim tanam (MT) II yang saat ini sedang digelar di lahan sawah seluas 39 ribu hektar.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Lahan sawah hendak yang ditanami palawija di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terancam gagal tanam karena banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved