Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Wisatawan Mancanegara Hanya bisa Lihat Tangkuban Parahu dari CCTV

Depi Gunawan
08/8/2019 16:01
Wisatawan Mancanegara Hanya bisa Lihat Tangkuban Parahu dari CCTV
Sejumlah wisatawan asing yang hendak berkunjung ke Gunung Tangkuban Parahu tertahan di pos pengamatan karena kondisi kawah masih berbahaya.(MI/DEPI GUNAWAN)

ERUPSI yang masih terjadi di Gunung Tangkuban Parahu ternyata tidak menyurutkan puluhan wisatawan mancanegara mengunjungi objek wisata tersebut.

Wisatawan berharap masih bisa memasuki kawasan terlarang. Akan tetapi setelah diberikan penjelasan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bahwa Tangkuban Parahu masih berbahaya, mereka akhirnya mau mengerti.

Sejumlah wisatawan asing yang masih penasaran dengan Tangkuban Parahu akhirnya pasrah dan hanya bisa melihat kondisi kawah yang mengalami erupsi dari kamera CCTV di pos pengamatan yang jaraknya sekitar 2,5 kilometer dari kawah utama.

Tim, wisatawan asal Australia mengaku penasaran ingin melihat langsung kondisi Tangkuban Parahu yang kini sedang mengalami erupsi setelah menonton tayangan pemberitaan di televisi.

"Saya bersama teman dan pacar ingin ke atas, tetapi dilarang mendekati kawah oleh petugas karena kondisinya masih berbahaya," kata Tim di pos pengamatan Gunung Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (8/8).

Meski tidak bisa melihat langsung, Tim tidak terlalu kecewa karena ia menerima penjelasan tentang karakteristik Tangkuban Parahu.

"Sekarang saya ke bawah lagi, mau lihat spring," ucap Tim yang sudah fasih berbahasa Indonesia.

Baca juga: Pengamatan Tangkuban Parahu tidak Terganggu Pemadaman

Ketua tim pasca bencana, Kristianto menerangkan, Gunung Tangkuban Parahu masih dalam status level II atau waspada. Bagi pengunjung, wisatawan serta pendaki diimbau tidak mendekati puncak dalam radius 1,5 km dari kawah aktif.

"Belum ada perubahan signifikan, masih sama dengan kemarin-kemarin. Dimana dari hasil pemantauan visual maupun kegempaan, aktivitas didominasi gempa tremor," ungkap Kristianto.

Itu artinya, lanjut dia, mengindikasikan bahwa Tangkuban Parahu masih
terjadi erupsi terus menerus. 

"Secara visual dari CCTV, hembusan asap erupsi mencapai sekitar 100-200 meter dari dasar kawah," tambahnya. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya