Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan mencatat titik panas yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau 2019 ini mengalami peningkatan.
"Berdasarkan data titik panas (hotspot) dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada Januari-Juni 2019 ini tercatat 244 titik tersebar di 17 kabupaten/kota, sementara pada tahun sebelumnya dalam kurun waktu yang sama hanya 201 titik," kata Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah, di Palembang, Kamis (27/6).
Titik panas tersebut sebagian besar berada di daerah rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir tercatat 49 titik panas (hotspot), kemudian Muaraenim 37 titik, dan Kabupaten Musi Banyuasin tercatat 35 titik panas. Jumlah titik panas di wilayah Sumsel diprediksi dalam beberapa bulan ke depan akan mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
"Jumlah titik api diprediksi akan lebih banyak lagi karena puncak kemarau diprakirakan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) terjadi pada Agustus hingga September 2019," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan atau lahan agar tidak terjadi bencana kabut asap, pihaknya berupaya menambah petugas guna memaksimalkan pengawasan daerah rawan terbakar.
Baca juga: Desa Kekeringan di Klaten Digelontor Bantuan Air Bersih
"Untuk memaksimalkan pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, selain menyiagakan kembali 7.649 petugas yang disiagakan pada tahun lalu, dilakukan penambahan 1.500 petugas dari BPBD kabupaten/kota dan TNI/Polri," ujarnya.
Dengan ditambahnya ribuan tenaga baru, dia mengharapkan masalah kebakaran hutan dan lahan yang dapat menimbulkan bencana kabut asap yang bisa menimbulkan gangguan berbagai aktivitas serta kesehatan masyarakat dapat diminimalkan.
Selain menambah petugas, BPBD Susmel juga berupaya mengaktifkan kembali 756 posko kebakaran hutan dan lahan yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan pada tahun lalu.
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang dapat menyebabkan bencana kabut asap, pihak telah melakukan melakukan pemantauan di sejumlah daerah rawan kebakaran sejak Maret 2019.
Pemantauan kawasan hutan dan lahan pada sejumlah daerah yang tergolong rawan terbakar pada setiap musim kemarau dilakukan dengan melakukan kegiatan patroli melalui udara dan darat. (Ant/OL-1)
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Pada Pronvinsi Kalimantan Timur dari pantauan hotspot sudah mulai meningkat dan pada kondisi anomali.
TEREKAM kamera pengawas atau CCTV saat beraksi, tiga pelaku begal dengan modus meminta hotspot ditangkap satreskrim Polrestabes Bandung, Provinsi Jawa Barat.
SEJUMLAH wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) diguyur hujan dengan intensitas sedang sejak dua hari terakhir.
Sebanyak 3.692 titik panas terdeteksi di Pulau Sumatra, dengan jumlah terbanyak 2.734 di Sumatra Selatan.
Saat ini terdeteksi sebanyak 1.262 titik panas di Sumatra dengan jumlah terbanyak masih berada di Sumatra Selatan (Sumsel) dengan jumlah 843 titik.
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved