Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TITIK panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra terus melonjak. Saat ini, terdeteksi sebanyak 3.692 titik panas di Pulau Sumatra dengan jumlah terbanyak masih terpantau di Sumatra Selatan dengan 2.734 titik.
"Jumlah titik panas di Sumatra sebanyak 3.692 titik. Jumlah terbesar di Sumatra Selatan sebanyak 2.734 titik," kata forecaster on duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Yasir, Selasa (17/10).
Ia menjelaskan, selain Sumatra Selatan dengan 2.734 titik panas, jumlah terbanyak juga terpantau di Lampung 404 titik, Bangka Belitung 219 titik, Jambi 194 titik, Riau 86 titik, Sumatra Barat 39 titik. Kemudian Bengkulu 9 titik, dan Kepulauan Riau 7 titik.
Baca juga : Hujan Buatan Penanganan Karhutla Dilakukan di Empat Provinsi
Adapun sebanyak 86 titik panas di Riau, jumlah paling banyak berada di Indragiri Hulu sebanyak 65 titik, Indragiri Hilir 12 titik, dan Pelalawan 9 titik.
Kualitas udara di Pekanbaru, Riau kembali terpantau pada level tidak sehat. Padahal operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan untuk penanganan kabut asap serta Karhutla Riau telah berakhir pada Jumat (13/10). Total sebanyak 5 ton garam dihabiskan untuk bahan semai menurunkan hujan dalam operasi TMC yang berlangsung selama 7 hari itu.
"Terakhir kita melakukan 2 sorti penyemaian awan dimana sorti 1 dilakukan di Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi dan Rokan Hulu. Sedangkan sorti 2 dilakukan di Kabupaten Bengkalis," kata Supervisi TMC Riau Perekayasa Muda Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Fikri Nur Muhammad kepada Media Indonesia.
Baca juga : Titik Panas Karhutla Sumatra Tembus 446 Titik, Paling Banyak Sumsel
Ia menjelaskan, total keseluruhan bahan semai yang dipakai sebanyak 5 ton. Adapun total penerbangan sebanyak 10 kali menggunakan pesawat Pilatus PC 6 milik pihak swasta PT Smart Cakrawala Aviation.
"Total bahan semai dipakai sebanyak 5 ton dengan total penerbangan sebanyak 10 kali," jelas Fikri.
Ia mengungkapkan, secara keseluruhan dalam operasi TMC Riau selalu mendapatkan peluang awan-awan potensial yang bisa untuk disemai sesuai dengan prediksi dari BMKG waktu awal kegiatan.
"Selama sepekan ini, Alhamdulillah setiap harinya kita mendapatkan hujan di beberapa wilayah. Selama kegiatan, rataan curah hujan tertinggi terjadi pada tanggal 9 dan 10 Oktober 2023 berdasarkan data yang kami peroleh dari BMKG," pungkasnya. (Z-3)
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Pemerintah Indonesia mencatat penurunan signifikan dalam luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada periode Januari hingga Juni 2024.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat adanya kenaikan titik panas tahun ini dibanding periode yang sama pada 2023 sebanyak 50%.
SINERGI berbagai pihak dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan berhasil menekan secara signifikan luas area terbakar dari tahun ke tahun.
Informasi sebaran titik panas di Kaltim sudah disampaikan ke pihak terkait oleh BMKG.
Pada Pronvinsi Kalimantan Timur dari pantauan hotspot sudah mulai meningkat dan pada kondisi anomali.
TEREKAM kamera pengawas atau CCTV saat beraksi, tiga pelaku begal dengan modus meminta hotspot ditangkap satreskrim Polrestabes Bandung, Provinsi Jawa Barat.
SEJUMLAH wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) diguyur hujan dengan intensitas sedang sejak dua hari terakhir.
Saat ini terdeteksi sebanyak 1.262 titik panas di Sumatra dengan jumlah terbanyak masih berada di Sumatra Selatan (Sumsel) dengan jumlah 843 titik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved