Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KABUPATEN Banyuwangi kembali menggelar Festival Hadrah Pelajar Nasional. Ratusan pelajar dari 20 kota di berbagai penjuru nusantara unjuk kebolehan memainkan seni bernuansa Islami ini. Acara semakin menarik dengan penampilan belasan mahasiswa mancanegara.
Festival ini diikuti 89 grup pelajar dari 20 daerah di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meramaikan event ini. Di antaranya, Madrasah Aliyah (MA) Nur Anjani Lombok, MA Annida Al- Islamy Jakarta Barat.
Festival dibuka pada Jumat (17/5) dengan tarian kuntulan rodat ya jamaliha dengan iringan musik rebana nan rancak. Kemudian dilanjutkan dengan pemukulan rebana secara serentak oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dan Forpimda.
Bupati Anas mengatakan festival ini adalah panggung bagi anak-anak pecinta kesenian Islami untuk mengekspresikan karyanya. Kesenian hadrah banyak tumbuh di Banyuwangi seiring dengan banyaknya santri yang ada.
"Festival ini akan menjadi media merajut silahturahmi dan konsolidasi antarpelajar dan santri dari seluruh nusantara. Sekaligus, lewat festival hadrah dan sholawat ini kami ingin mengirim pesan tentang budaya Islam di Indonesia yang santun, toleran, dan inklusif, dan tentunya cinta damai," kata Anas.
Tak hanya itu, lanjut Anas, festival ini sekaligus sebagai cara mengenalkan berbagai bacaan sholawat yang biasa ditemui di pesisir Jawa, Bali dan daerah lain.
"Nah varian-varian sholawat itu akan ditampilkan oleh peserta lomba di sini, sehingga akan memperkaya pengetahuan para pelajar dan santri," tutur Anas.
Festival hadrah yang digelar di Taman Blambangan ini berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (17 -18 Mei). Festival semakin meriah dengan tampilnya 13 mahasiswa dari 12 negara peserta program Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI). Mereka tampil memukau saat menampilkan tari Kuntulan dan menyanyikan lagu Islami Ramadhan Tiba dengan apik. Penonton pun terhibur dengan penampilan mereka.
Baca juga: Pariwisata Banyuwangi Mendunia
Salah satu mahasiswa asal Bilbao Spanyol Irati Gutierrez Ugarte mengaku sangat antusias tatkala diajak berlatih tari Kuntulan yang biasa diiringi musik hadrah.
"Susah latihannya, tapi menarik. Bagaimana saya harus menari dengan pakaian serba tertutup semacam ini. Beda sekali dengan tarian di Spanyol," kata Irati yang baru empat hari lalu tiba di Banyuwangi.
Dia senang mempelajari tari dan budaya Banyuwangi. Bagi dia, Banyuwangi adalah perpaduan antara budaya Jawa dan Bali.
"Sebelum ke sini saya belajar tentang budaya Banyuwangi, dan ternyata di sini adalah perpaduan dua budaya. Ini sangat menarik. Lebih menariknya, di Banyuwangi kultur Islam juga menonjol," imbuhnya.
Irati mengaku dengan berlatih tari Kuntulan menjadi kesempatan mengenal Islam di Indonesia.
"Di Spanyol penganut Islam juga banyak, dari dulu saya sudah mulai tertarik dengan budayanya. Untuk itu, selama di Banyuwangi dengan mayoritas warganya yang muslim, saya akan memperkaya wawasan tentang Islam," pungkasnya.
Untuk diketahui, belasan mahasiswa dari manca negara merupakan peserta program BSBI dari Kementerian Luar Negeri RI. Mahasiswa berpotensi dari seluruh dunia diberi kesempatan mempelajari budaya Indonesia. Mereka akan tinggal selama tiga bulan untuk belajar seni budaya Banyuwangi.(OL-5)
Kirab Merah Putih menjadi ikon dari Festival Merah Putih (FMP) yang digelar setiap tahun di Kota Bogor, jawa Barat, sejak 2015 silam.
Ada yang baru pada Festival Merah Putih (FMP), gelaran akbar yang rutin digelar setiao tahun di Kota Bogor, Jawa Barat, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Bertempat di Ubud, Bali, Festival Intur 2024 mengusung tema Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama.
Festival F8 Makassar 2024 kembali digelar untuk keenam kalinya dengan tema 'The Unity', melanjutkan tema tahun lalu 'The Next Gen Treasure'.
Festival Internasional Eight Festival & Forum (F8) di Makassar dibuka dengan pertunjukan Tari Harmoni Nusantara pada Rabu malam.
Banyak spot wisata apik yang masih belum banyak dijamah pengunjung di Banyuwangi
Jika di Jakarta tengah berlangsung gelaran fashion show di JF3 Fashion Festival, di Banyuwangi tak lama lagi juga akan digelar Banyuwangi Fashion Parade 2024.
Terletak di jantung Banyuwangi, Luminor Hotel menyediakan tempat perlindungan yang tenang dan elegan.
Cerita Janger menyuguhkan nilai-nilai luhur yang layak direnungkan, misalnya nilai budi pekerti, etika bermasyarakat atau bahkan sikap kepahlawanan dan cinta tanah air.
Program unggulan Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi untuk pengentasan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan dan peningkatan kapasitas usaha ekonomi produktif UMKM setempat.
Terjadi komunikasi yang tidak seimbang dan tidak berlanjut di masyarakat sehingga merasa sulit memenuhi persyaratan izin edar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved