Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) mewaspadai lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada bulan Februari.
Pasalnya, hingga akhir Januari kasus DBD di wilayah setempat mencapai 86 kasus. Pada tahun ini, kasus DBD melonjak drastis jika dibandingkan pada periode yang sama pada 2018 silam.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Kuswantoro mengatakan pada tahun 2018 lalu, selama Januari hanya terjadi sebanyak 7 kasus. Akan tetapi pada Januari 2019, tercatat 86 kasus.
"Oleh karena itu, Dinkes Cilacap terus berusaha untuk mengantisipasi semakin meluasnya serangan DBD. Ada beberapa daerah yang perlu diwaspadai secara serius yakni Kroya, Adipala dan Binangun. Ketiga kecamatan merupakan daerah Cilacap bagian timur," jelas Kuswantoro, Minggu (3/2).
Baca juga: Dinkes Sleman Catat 30 Kasus DBD Selama Januari 2019
Menurutnya, kenaikan kasus DBD disebabkan beberapa faktor di antaranya adalah faktor curah hujan tinggi, mobilitas penduduk dan perubahan perilaku nyamuk.
"Berbagai upaya, akan kami lakukan di antaranya adalah pengasapan di daerah-daerah yang terjangkit kasus DBD. Yang tidak kalah penting adalah menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," katanya.
Berdasarkan catatan Dinkes Cilacap, pada 2018 lalu di kabupaten setempat terjadi 156 kasus DBD. Dari jumlah tersebut, seorang di antaranya meninggal. (OL-3)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved