Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Basarnas Kekurangan Kantong Jenazah

Antara
24/12/2018 21:55
Basarnas Kekurangan Kantong Jenazah
( ADEK BERRY / AFP)

BADAN Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten hingga kini kekurangan kantong jenazah untuk mengangkut korban meninggal dunia akibat bencana gelombang tsunami di Perairan Selat Sunda.

"Kami sudah habis persedian kantung jenazah sebanyak 100 kantong," kata Kepala Basarnas Provinsi Banten, Zenal, saat jumpa pers di Pos Utama Bencana Tsunami di Pandeglang, Senin (24/12).

Kehabisan kantong mayat itu tentu menjadikan hambatan jika menemukan jenazah di lokasi bencana, kata Zenal.

Saat ini, Basarnas terus melakukan evakuasi dan banyak menemukan korban tsunami yang sudah meninggal dunia. Akibat kekurangan kantong itu, maka tentu petugas kesulitan untuk mengangkut jenazah.

"Kami minta kekurangan kantong jenazah dapat terpenuhi," katanya menjelaskan.

Menurut dia, saat ini jumlah korban meninggal dunia di Kabupaten Pandeglang mencapai 287 orang dan kemungkinan terus bertambah. Bahkan, korban gelombang tsunami masih banyak yang belum ditemukan.
 
Karena itu, Basarnas berharap kekurangan kantong jenazah bisa terpenuhi, sehingga mudah untuk diangkut ke kendaraan ambulans maupun Puskesmas.

"Kami minta kantung jenazah bisa terbantu karena saat ini sudah tidak memiliki kantong jenazah," katanya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya