Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DUA hari terakhir, harga cabai merah besar di pasar tradisional Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) kian tak terkendali. Dari harga Rp90 ribu, kini tembus ke Rp110 ribu per kilogram (kg) setara beras premium 7 kilogram.
Suminten, salah satu pedagang cabai di Pasar Sukatani, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos menuturkan, terkereknya harga bumbu dapur berasa pedas ini dirasakan dua hari ini, Kamis-Jumat (23/2/2024).
Dari semula harga Rp90 ribu melejit hingga Rp110 ribu per kilogram.
Baca juga : Susul Beras, Harga Cabai dan Telur Ikut Meroket
Harga cabai merah kriting ikut pula naik. Dari semula Rp70 ribu naik menjadi Rp100 ribu per kilogram. Kemungkinan harga cabai ini masih akan naik lagi.
"Kemungkinan harga cabai ini masih akan naik lagi karena tak lama lagi akan tiba Ramadan. Masyarakat sangat membutuhkan bumbu dapur," katanya kepada Media Indonesia, Jumat (23/2).
Melambungnya harga cabai ini, sambung Suminten memicu daya beli masyarakat yangu terus menurun. Utamanya pedagang eceran, yang biasanya rata-rata membeli 1-2 kilogram per hari untuk dijual lagi, kini rerata hanya setengah kilo, bahkan kurang dari itu.
Baca juga : Harga Cabai Merah Tembus Rp100 Ribu Per Kg. Naik Rp40 Ribu!
Karena itu, stok dagangannya pun dikurangi. Dari yang biasa menyediakan stok 50 kilogram per hari, kini cukup 20 kilogram
‘’Nggak berani kulakan banyak, soalnya daya beli juga menurun,’’ ungkap pedagang sayur warga Jalan Bakti Abri, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos itu.
Baca juga : Harga Beras Stabil di Harga Tinggi
Senada Mariyatun. Pedagang yang membuka lapak sayur di Pasar Tugu, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis tak menjamin harga bumbuh-bumbuhan akan turun. Soalnya, kata dia, bulan ramadhan sudah hitung jari. Karena biasanya tiap tahun menjelang bulan puasa semua kebutuhan pangan naik.
"Terlepas dari berkurangnya pasokan karena alasan ini dan itu, tapi yang jelas tiap menjelang bulan puasa harga pangan pasti naik, " ucapnya.
Seiring dengan harga yang tak terkendali tersebut, lanjutnya, kini banyak pembeli atau (konsumen) di Pasar Tugu yang menyiasati dengan mencampur cabai rawit merah dengan cabai rawit hijau.
Baca juga : Usai Lebaran, Harga Cabai di Pasar Sukatani Kota Depok Tembus Rp60 Ribu per Kg
Bahkan komposisinya lebih banyak cabai rawit hijau. Sangat dimaklum, karena Rp100 ribu-Rp110 ribu per kilogram itu sangat mahal
" Dan sebab itulah, stok cabai rawit yang disediakan pun tidak banyak, " tutur Mariyatun.
Sama dengan Suminten dan Mariyatun, Aprilia pedagang sayur Pasar Agung, Jalan Proklamasi, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya mengatakan harga cabai sudah semakin tak terkendali.
Baca juga : Harga Cabai Rawit di Bangka Tembus Rp120 Ribu, Jelang Bulan Ramadhan
Karena saking mahalnya harga cabai tersebut, stok cabai yang masih layu pun laku.
"Cabai yang layu pun masih di harga Rp95 ribu per kilogram.
Bahkan, lanjut dia, cabai rawit kering pun banyak diburu, " bebernya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (KUPTD) Pasar Sukatani Tri Handoko, KUPTD Pasar Tugu, Ikhwan Suryadin Nasution, dan KUPTD Pasar Kemirimuka, Budi Setyanto berujar tak bisa menurunkan harga alias menstabilkan ke harga terendah. Karena dari induknya harga cabai sudah naik.
"Tentu kan mereka (pedagang) akan melakukan penyesuain dan tak mungkinlah menjualnya ke pembeli dengan harga induk. Di zaman now ini mana ada pedagang yang mau rugi, " ucapnya (Z-10)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
arga cabai rawit merah (lombok setan) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah melonjak dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Kemen PPPA menegaskan akan mengawal kasus ini hingga anak korban mendapatkan keadilan yang semestinya.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dinas Pendidikan Kota Depok menyebut izin tempat penitipan anak atau daycare Wensen School Indonesia hanya sebagai penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
Nama Meita Irianti mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah muncul dugaan bahwa ia melakukan penganiayaan
KPAI meminta UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Depok segera memberikan pendampingan psikologis kepada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved