Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta terus melakukan pembersihan terhadap alat peraga kampanye (APK) di seluruh wilayah Jakarta hingga sebelum pencoblosan pemilu pada 14 Februari 2024.
"Hari ini masih kita cek, telusuri, terutama di permukiman, kawasan perumahan, tetap sampai hari terakhir ini. Mungkin masih ada yang kelewatan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (13/2), seperti dilansir dari Antara.
Arifin menyebutkan, penelusuran tersebut untuk memastikan seluruh wilayah Jakarta bersih dari segala bentuk APK sebelum hari pencoblosan.
Baca juga : 309 Ribu APK Dibersihkan Satpol PP di Hari Kedua Masa Tenang
"Intinya, di manapun tempatnya kalau masih ada (APK) kita segera tuntaskan. Pokoknya hari besok pencoblosan, semua APK harus turun," kata Arifin.
Selain itu, Arifin memastikan seluruh APK di jalan layang (flyover) dan jalan utama sudah bersih. Arifin bersama jajaran Satpol PP yang bertugas sudah mengecek keliling ke semua sudut di Jakarta.
Kegiatan pembersihan APK ini bersinergi dengan berbagai unsur seperti pemerintah kota, camat, lurah, masyarakat, TNI/Polri, KPU, Bawasluserta tim perwakilan partai politik (parpol), tim calon legislatif (caleg) sert tim pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden.
Baca juga : Bawaslu Banyumas Bersama Satpol PP Gerak Bersama Copot APK
"Kemarin seharian penuh saya keliling, sudah bersih," kata Arifin.
Sebelumnya, Satpol PP DKI Jakarta sudah menurunkan sebanyak 309 ribu APK secara serentak di lima wilayah kota Jakarta memasuki hari kedua masa tenang Pemilu 2024. (Z-6)
Baca juga : 192 Ribu APK Pemilu 2024 Dicopot Pemprov DKI Jakarta
Pelanggaran saat masa tenang terkait politik uang.
AMPLOP berwarna putih yang ditemukan di rumah seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terduga pelaku politik uang (money politics),
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan pihaknya bakal mendalami naiknya konten siniar dengan bintang tamu peserta pemilu di masa tenang.
Bawaslu menyoroti dugaan kampanye yang dilakukan selama masa tenang. Salah satunya adalah pemasangan billboard SBY bertajuk 'Masih Ingat Saya? pada masa tenang.
Edukasi yang dilakukan bagaimana masyarakat menyalurkan hak pilihnya, dan jangan golput.
Pemkot Yogyakarta dituding kurang memperhatikan nasib pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mendorong pemerintah provinsi untuk menggunakan pendekatan humanis saat Satpol PP menertibkan PKL.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim pihaknya telah melakukan penindakan lebih dari 100 titik lokasi parkir liar di Jakarta.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Jupiter mendukung rencana Satpol PP untuk membangun markas komando (Mako).
SATUAN Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) dinilai belum aktif-efektif dalam nuansa efektifitas penegakan peraturan daerah (Perda)
Sanksi secara bertahap mulai teguran tertulis, lalu teguran diikuti pemberitahuan melalui penempelan stiker di pintu rumah, hingga denda paling banyak Rp50 juta atau pidana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved