Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan bahwa seluruh kantor atau gedung tinggi milik pemerintah daerah telah terpasang alat penyemprotan uap air atau water mist genarator. Pemasangan alat yang diyakini bisa menurunkan tingkat polusi udara di ibu kota itu paling lambat dilaksanakan hari ini.
"Per 11 September semua kantor Pemda sudah bisa pasang," ujar Heru kepada wartawan, Minggu (11/9).
Ia mengakui sempat mengalami kendala karena keterbatasan alat dari penyedia yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Namun, itu sudah bisa diatasi dengan melakukan modifikasi.
Baca juga: Jakarta Jadi Kota Besar dengan Kualitas Udara Terburuk Kelima di Dunia
"Walaupun dari BRIN alat yang terbatas tetapi mereka bisa modifikasi. Seperti di Balai Kota, kami sudah modifikasi," imbuhnya.
Sebelumnya, Juru bicara Satgas Penanganan Pencemaran Udara DKI Ani Ruspitawati mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi tingkat polusi udara adalah dengan menggunakan metode penyemprotan uap air atau water mist.
Baca juga: KLHK Siapkan Gugatan Perdata Ganti Rugi Lingkungan untuk Perusahaan Penyebab Polusi Jabodetabek
Hingga saat ini, water mist generator telah terpasang di gedung Balaikota DKI Jakarta dan 5 gedung wali kota. Selain itu, ada tiga gedung milik swasta yang juga telah memasang alat tersebut. (Z-11)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini setara 12,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di DKI Jakarta kembali menjadi salah satu yang terburuk di dunia atau masuk kategori tidak sehat setelah beberapa hari sebelumnya membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved