Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), membeber pemicu polusi terbesar di Kota Depok adalah sepeda motor. Dari sekitar satu juta lebih sepeda motor di Kota Depok menghasilkan polutan yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
"Sepeda motor merupakan menghasilkan beban pencemaran paling tinggi di Kota Depok," kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Kabid Dishub) Kota Depok Aan Syurahman, Selasa (29/8).
Tetapi tetap mengakui mobil pribadi bensin, mobil pribadi solar, angkutan umum perkotaan (angkot), dan bus berkontribusi dalam peningkatan kualitas udara.
Baca juga: Pengamat: Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik Bukan Solusi Atasi Polusi
"Ada pembakaran sampah juga. Ini semua saling kontribusi, " katanya menegaskan.
Ia menepis bahwa polusi udara di Kota Depok karena angkot. Asap dari knalpot Angkot tersebut terbawa pergerakan angin hingga udara di daerah tersebut tidak sehat.
Masalah angkot ujarnya, angkot di seluruh trayek Kota Depok tidak sebanyak dulu lagi kini sudah tinggal sedikit. Karena masyarakat di Kota Depok sudah banyak yang beralih ke sepeda motor. Hampir setiap individu warga Kota Depok memiliki satu, dua sampai tiga sepeda motor.
Baca juga: Ketua Banggar Sebut Polusi Udara Jakarta Sangat Mencemaskan dan Memalukan
"Jadi menurut kami kurang tepat jika disebut angkot sebagai penyumbang terbesar polusi di Kota Depok. Memang berkontribusi, namun tidak separah polusi yang disumbangkan oleh sepeda motor, " katanya.
Solusi utama meminimalisir pencemaran udara di Kota Depok sambung dia, adalah perlu kerjasama lintas kota untuk menyiapkan transportasi massal seperti Transjakarta sehingga nantinya masyarakat Kota Depok yang bekerja di ibu kota tidak lagi menggunakan sepeda motor pulang pergi (PP).
"Intinya bagaimana mengurangi polusi udara dan bagaimana melindungi masyarakat dari terpapar polusi," lanjut dia.
Ditegaskan pula, sepeda motor di Kota Depok merupakan kendaraan pengguna bahan bakar paling besar dalam penurunan kualitas udara, diikuti pembakaran sampah.
Dari sisi penghasil polusi terbesar, disumbang dari sepeda motor dan pembakaran sampah.
" Sepeda motor merupakan menghasilkan beban pencemaran paling tinggi dengan total kendaraan bermotor sekitar satu juta kendaraan, " terang Aan.
Terpisah, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (Sekdis DLHK) Kota Depok Muhammad Ridwan mengklaim, kualitas udara di wilayah itu tergolong sehat pada Selasa (29/8).
Ridwan mengayakan, kualitas udara tersebut diketahui berdasar alat pengukur kualitas udara yang diinstal di Jalan Margonda Kota Depok.
"Kalau indeks kualitas udara di Kota Depok sendiri, per hari ini, masih dalam kondisi sehat berdasarkan alat (pengukur udara) yang dipasang di Jalan Margonda Kota Depok. Itu kategori sehat," ujar Ridwan.
Di satu sisi, ia mengimbau warga agar turut membantu meminimalisir pencemaran udara di Kota Depok.
" Warga diimbau agar tidak membakar sampah yang bisa menimbulkan asap."
Ia juga mengimbau warga agar mengurangi menggunakan kendaraan bermotor.
"Dan juga kami berharap masyarakat bisa melalukan penghijauan," ucapnya. (Z-10)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
Bila polusi udara tidak terselesaikan, masalahnya akan menyangkut pada kesehatan, pemborosan, hal-hal yang sifatnya negatif bagi kualitas hidup kita.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Biru Voices 2024 mengedepankan peran aktif orangtua dalam menyampaikan dampak polusi udara terhadap kesehatan anak dan keluarga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved