Teror Lempar Batu Hantui Orang Berkendara di Kota Depok

TEROR lempar batu menimbulkan kepanikan pengendara Kota Depok, Jawa Barat. Salah satunya pengendara Jalan Margonda Kecamatan Pancoran Mas.

Beberapa orang anak yang tergolong bocah sesusia SD dan SMP melempari kendaraan yang melintas dengan batu hingga mengakibatkan beberapa dari pengendara roda dua dan roda empat terluka.

Polisi tengah memburu para pelaku pelempar batu terhadap pengendara roda dua dan roda empat tersebut.

Baca juga: Memprihatinkan, Aksi Pelemparan Batu di KRL Kena Gebong Wanita

Polisi pun telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Raya Raya Margonda. Unit Reskrim Polsek Metropolitan Beji juga telah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) dan menindaklanjuti laporan dari para korban," kata Humas Polres Metropolitan Kota Depok Iptu Made Budi Kamis (27/7).

Salah satu olah TKP oleh polisi dilakukan di depan Restoran Hanamasa Jalan Margonda sesuai dengan lapiran Keterangan pelapor.

Baca juga: Polisi Selidiki Insiden Pelemparan Batu ke KRL Jakarta-Bogor

Made mengatakan, salah satu pengemudi mobil inisial RR, 23, melapor dilempari batu ketika melintas di Jalan Margonda Raya, arah Kota Depok dari Jakarta, Kamis (27/7).

"Jadi pas korban melintas menuju arah Jakarta tepat di depan restoran Hanamas, tiba-tiba sisi kiri mobilnya kena lempar batu oleh orang tidak dikenal hingga kaca mobilnya pecah. Korban RR pun mengalami luka pada pelipis sebelah kiri," ucapnya.

Peristiwa ini, lanjut Made, masuk ke tindak pidana penganiayaan juncto perusakan sesuai pasal 351 jo 406 KUHP.

Selain RR, aksi teror pelemparan batu juga menimpa mobil Suzuki Ertiga yang ditumpangi satu keluarga di Jalan Raya Margonda, Depok. Akibatnya, seorang ibu dan bayi yang menumpang di mobil itu terluka.

"Sedang kami tindak lanjuti dengan melakukam olah TKP," ungkapnya.

Tak hanya di Jalan Margonda, kasus serupa juga terjadi di Jalan Komjen Muhammad Yasin, Kelurahan Tugu menimpa sebuah angkutan umum perkotaan (Angkot) Nomor body 112 jurusan Kampung Rambutan- Terminal Margonda. Meski tak menimbulkan korban jiwa namun kaca fan bodi samping bagian kanan angkot rusak.

 Kaca dan bodi mobil rusak. Pelaku tiga orang yang masih tergolong anak-anak umur sekitar 10 tahun-12 tahun " kata Sihol sopir angkot.

Ia mengaku sempat mengejar. Tetapi pelakunya langsung melarikan diri ke kampung-kampung yang padat penduduk tersebut. " Saat pinggirkan mobil tiga bocah tersebut langsung kabur," katanya. (Z-10)