Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENERIMAAN Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran (TA) 2023-2024 khususnya jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kota Depok, Jawa Barat berbeda dari tahun lalu. Perbedaan itu adalah dihapusnya syarat baca tulis hitung (calistung) bagi anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SD.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdispendik) Kota Depok Sutarno Minggu (21/5).
“PPDB sedang dipersiapkan, dan secara teknis berbeda dari tahun 2022-2023. Yakni, dengan skema pendaftaran non-calistung,” kata dia.
Baca juga: Mulai Hari Ini Pendaftaran PPDB SMP 2022 di Kota Depok Dibuka
Untuk melayani calon pendaftar yang terkendala teknis, kata dia, skema PPDB dilakukan secara konvensional yakni dengan mendaftar di sekolah juga akan tetap diterima.
“Pendaftaran langsung tetap disediakan dengan melampirkan fotokopi dokumen persyaratan,” ujar dia.
Baca juga: Hardiknas jadi Momentum Peningkatan Kualitas PPDB di Jakarta
Sutarno mengatakan, bahwa setelah persiapan dimatangkan, kemudian akan disebarkan hasil putusannya kepada Dispendik termasuk sekolah-sekolah. Dispendik akan mempersiapkan PPDB yang obyektif, transparan, dan akuntabel.
PPDB 2023/2024 tetap menggunakan sistem zonasi, maka verifikasi alamat pada kartu keluarga menjadi hal krusial yang harus diperhatikan.
Verifikasi alamat pada kartu keluarga paling singkat satu tahun sebelum tanggal pendaftaran PPDB dan dapat memanfaatkan data kependudukan dan catatan sipil yang disediakan Pemerintah Kota.
Sutarno melanjutkan penghapusan calistung acuannya adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 1 Tahun 2021, tentang PPDB.
"Jadi, mulai TA 2023/2024. Tes Membaca, Menulis, dan Menghitung dalam PPDB jenjang SD sudah tidak harus lagi,“ tutur Sutarno.
Sutarno menambahkan, langkah yang ditempuh ini diharapkan akan membuat proses belajar menjadi menyenangkan.
"Kami meyakini semua pemangku kepentingan, akan efektif membawa pesan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di kelas-kelas PAUD dan SD," ujarnya.
Sutarno menambahkan, jika anak merasakan belajar bukan proses yang menyenangkan dari masa PAUD, maka akan sangat sulit memutar balik persepsi anak bahwa sekolah itu bisa menyenangkan. Ia menyebut kebijakan tersebut mulai berlaku pada PPDB 2023/2024.
“Untuk sekolah-sekolah yang melanggar aturan ini akan dikenakan sanksi,” tutupnya (Z-10)
Kemen PPPA menegaskan akan mengawal kasus ini hingga anak korban mendapatkan keadilan yang semestinya.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dinas Pendidikan Kota Depok menyebut izin tempat penitipan anak atau daycare Wensen School Indonesia hanya sebagai penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
Nama Meita Irianti mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah muncul dugaan bahwa ia melakukan penganiayaan
KPAI meminta UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Depok segera memberikan pendampingan psikologis kepada anak.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
Realisasi investasi di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi nomor dua di Indonesia setelah Jawa Barat, dengan nilai investasi hingga semester I 2024 mencapai Rp120 triliun.
Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diprediksi tetap akan jadi wilayah paling banyak disasar para pencari hunian.
Jabodetabek, wilayah metropolitan terbesar di Asia Tenggara dan kedua di dunia dengan populasi lebih dari 30 juta jiwa, tetap menjadi magnet bagi pencari hunian.
BMKG menilai terjadinya fenomena hujan lebat selama beberapa hari pada musim kemarau di wilayah Indonesia bagian barat khususnya Jabodetabek merupakan fenomena yang lumrah.
Psikolog Patricia Elfira Vinny mengungkapkan buruknya kualitas udara tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi kondisi kesehatan mental.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved